Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Populer Internasional: Kekacauan Jambore di Korea - Wanita Diduga jadi Mata-mata Rusia Ditangkap

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya kekacauan yang terjadi di acara jambore dunia di Korea.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Populer Internasional: Kekacauan Jambore di Korea - Wanita Diduga jadi Mata-mata Rusia Ditangkap
Kolase Tribunnews
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya kekacauan yang terjadi di acara jambore dunia di Korea. 

Ledakan bom di Balochistan itu terjadi beberapa jam setelah ledakan bom bunuh diri di Distrik Waziristan di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa.

Seorang pejabat keamanan Waziristan mengatakan kepada RFE/RL, mobil bermuatan bahan peledak penyerang bertabrakan dengan kendaraan pasukan keamanan, yang memicu ledakan.

Sepasang suami istri yang sedang melintas di lokasi itu, meninggal dunia akibat ledakan bom bunuh diri.

Pejabat itu mengatakan kendaraan pasukan keamanan antipeluru dan tentara tidak terluka dalam serangan itu.

Pengeboman di Waziristan berada di lokasi yang berbatasan dengan Afghanistan.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. India Hancurkan 300 Rumah dan Toko Mayoritas Muslim di Distrik Nuh setelah Bentrokan

Jalan-jalan sepi setelah bentrokan komunal di Sohna dekat Nuh di negara bagian Haryana, India, Selasa, 1 Agustus 2023. Bentrokan mematikan antara umat Hindu dan Muslim dimulai di daerah itu Senin sore selama prosesi keagamaan oleh kelompok nasionalis Hindu yang memaksa otoritas India untuk memberlakukan jam malam dan menangguhkan layanan Internet. (AP Photo/Altaf Qadri)
Jalan-jalan sepi setelah bentrokan komunal di Sohna dekat Nuh di negara bagian Haryana, India, Selasa, 1 Agustus 2023. (AP/Altaf Qadri)

Baca juga: Peringatan Baru WHO tentang Sirup Obat Batuk India yang Terkontaminasi

BERITA REKOMENDASI

Otoritas daerah di Distrik Nuh, negara bagian Haryana, India, menghancurkan lebih dari 300 rumah dan toko mayoritas penduduk Muslim selama empat hari.

Mereka menggunakan buldoser untuk meratakan bangunan itu mulai Kamis (3/8/2023) hingga Minggu (6/8/2023).

Penghancuran ini menyusul bentrokan komunal pada 31 Juli hingga 1 Agustus 2023.

Abdul Rasheed, penduduk Distrik Nuh yang tokonya dihancurkan, mengatakan patah hati dengan tindakan penghancuran itu.

"Saya patah hati. Keluarga dan anak-anak saya bergantung pada sewa yang kami terima dari toko. Kami telah menyewa toko untuk umat Hindu dan Muslim," katanya kepada Al Jazeera, Minggu (6/8/2023).

Abdul Rasheed mengatakan, pihak berwenang tidak memberikan pemberitahuan atau menunjukkan perintah apa pun dan langsung membuldoser semuanya.

"Mereka menghancurkan hotel, toko, dan rumah. Tidak ada banding dan sidang," tambahnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas