Ukraina Tuduh Pasukan Rusia Targetkan Serangan ke Petugas Penyelamat
Ukraina menyebut serangan Rusia di kota Pokrovsk di Ukraina timur menargetkan petugas penyelamat.
Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
Dikutip dari AP News, dalam video yang beredar, Nikulin terlihat terbaring di tempat tidur tanpa baju, dengan darah kering di sisi tubuhnya, dan menutupi tangan kirinya.
Nikulin bergerak dengan rasa sakit untuk menunjukkan lukanya.
Ia mengatakan kepada Kepolisian Nasional dalam sebuah video bahwa dia takut akan serangan kedua, tetapi tetap pergi untuk membantu.
Banyak sekali yang terluka di rumah sakit sehingga Nikulin masih menunggu untuk dioperasi pada Selasa pagi.
Dia kemudian dibawa ke rumah sakit di Dnipro, di mana pecahan pelurunya akan diangkat.
Baca juga: AS Kirim Tank Berat ke Ukraina, Rusia Kerahkan Ribuan Tank Era Soviet, Ini Penampakannya
Gubernur daerah, Kyrylenko, mengatakan 12 gedung bertingkat rusak di Pokrovsk.
Selain itu, sebuah hotel, apotek, dua toko, dan dua kafe, juga dilaporkan rusak.
Atap sebuah bangunan hancur sebagian, dan puing-puing memenuhi trotoar di luar.
Di seberang jalan, taman bermain anak-anak juga rusak.
Diketahui, rudal, drone, dan artileri Rusia telah berulang kali menghantam wilayah sipil dalam perang.
Baca juga: Rusia: Serangan Artileri dan Roket Ukraina di Donetsk Tewaskan 3 Orang, Lukai 11 Lainnya
Kremlin mengatakan pasukannya hanya menargetkan aset militer dan mengklaim kerusakan lain disebabkan oleh puing-puing dari pertahanan udara Ukraina.
Sejak awal invasi Rusia pada Februari 2022, 78 pegawai Layanan Darurat Negara Ukraina telah tewas dan 280 lainnya terluka saat menanggapi serangan rudal Rusia.
Pejabat Ukraina mengatakan penyelamat dilindungi oleh konvensi internasional karena mereka memberikan bantuan kemanusiaan dan tidak terlibat dalam operasi tempur.
(Tribunnews.com/Nuryanti)