Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

17 Pengungsi Rohingya Tewas Setelah Kapalnya Bermasalah di Laut Myanmar

Tim SAR pun saat ini masih berusaha menemukan Muslim Rohingya yang belum ditemukan, meskipun jumlah pastinya saat ini belum diketahui.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in 17 Pengungsi Rohingya Tewas Setelah Kapalnya Bermasalah di Laut Myanmar
AFP/CHAIDEER MAHYUDDIN
Ilustrasi pengungsi Rohingya. Sedikitnya 17 orang tenggelam saat sebuah kapal yang membawa pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari negara bagian Rakhine, Myanmar 'rusak' di laut pada minggu ini. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, YANGOON - Sedikitnya 17 orang tenggelam saat sebuah kapal yang membawa pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari negara bagian Rakhine, Myanmar 'rusak' di laut pada minggu ini.

Pernyataan ini disampaikan tim SAR negara itu pada Kamis ini.

Baca juga: Polisi India Tangkap 74 Pengungsi Rohingya karena Tinggal secara Ilegal di Uttar Pradesh

Perlu diketahui, ribuan Muslim Rohingya yang beragama Islam ini telah mempertaruhkan nyawa mereka setiap tahunnya.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Kamis (10/8/2023), mereka melakukan perjalanan laut yang berbahaya dari kamp-kamp di Bangladesh dan Myanmar untuk mencoba mencapai Malaysia dan Indonesia yang memiliki penduduk mayoritas Muslim.

Byar La, seorang penyelamat dari Shwe Yaung Metta Foundation di kota Sittwe, mengatakan bahwa lebih dari 50 orang diperkirakan berada di kapal naas dengan tujuan ke Malaysia itu.

Namun pada akhirnya mereka mendapatkan masalah di laut yang deras pada Minggu malam.

Baca juga: Pengungsi Rohingya Masih Jadi Tantangan Keamanan Maritim, Ini Kata Kabakamla

Berita Rekomendasi

"Kami menemukan 17 mayat hingga kemarin dan delapan pria hidup. Polisi telah membawa mereka untuk diinterogasi," kata Byar La.

Tim SAR pun saat ini masih berusaha menemukan Muslim Rohingya yang belum ditemukan, meskipun jumlah pastinya saat ini belum diketahui.

Negara bagian Rakhine di Myanmar yang memiliki warga mayoritas beragama Buddha adalah rumah bagi sekitar 600.000 Muslim Rohingya.

Muslim Rohingya tersebut selama ini dianggap migran dari Bangladesh dan ditolak kewarganegaraan dan kebebasannya dalam beraktivitas.

Tindakan keras militer Myanmar pada 2017 memaksa sekitar 750.000 Muslim Rohingya melarikan diri dari Rakhine ke Bangladesh menyusul adanya laporan pembunuhan, pembakaran dan pemerkosaan yang tersebar luas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas