Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ibu 2 Anak Meninggal setelah Suntik Pembesar Payudara Lewat Ahli Kecantikan Tidak Bersertifikat

Seorang ibu dua anak di Johor Malaysia meninggal empat hari setelah menjalani prosedur suntikan pembesar payudara.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Ibu 2 Anak Meninggal setelah Suntik Pembesar Payudara Lewat Ahli Kecantikan Tidak Bersertifikat
Kolase MStar-BHarian
Seorang ibu dua anak di Johor Malaysia meninggal empat hari setelah menjalani prosedur suntikan pembesar payudara. 

"Lukanya masih terasa nyeri dan tidak nyaman," bebernya.

"Ia langsung berobat ke rumah sakit swasta terdekat," jelasnya.

Baca juga: Kecanduan Operasi Plastik, Wanita Swedia Habiskan Rp 1,9 Miliar agar Mirip Barbie

Seorang ibu dua anak di Johor Malaysia meninggal empat hari setelah menjalani prosedur suntikan pembesar payudara.
Seorang ibu dua anak di Johor Malaysia meninggal empat hari setelah menjalani prosedur suntikan pembesar payudara. (Kolase MStar-BHarian)

Wong menerangkan, pada Rabu (2/8/2023) pagi sang istri mengeluh dan sudah tidak bisa berjalan lagi.

Ia kemudian dilarikan ke unit perawatan intensif (ICU).

"Chen meninggal pada jam 7 pagi," katanya.

Upacara pemakaman korban di Wisma Tiong Hua, Johor Bahru, lapor Sinar Harian.

Korban meninggalkan anak laki-laki berusia sembilan dan 12 tahun.

BERITA REKOMENDASI

Sementara itu, pihak kepolisian saat dihubungi mengaku akan mengeluarkan pernyataan terkait kejadian tersebut.

Tanggapan Dokter Estetika Malaysia

Kejadian itu pun menarik perhatian Dokter Estetika Dr Lim Ing Kien.

Dr Ing Kien menjelaskan mengenai bahaya suntik pembesar payudara.

Dalam penjelasan di Instagramnya, Dr Ing Kien mengatakan, proses seperti itu berbahaya dan prosedur tersebut belum pernah mendapat persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).

Baca juga: Denada Ungkap Alasan Lakukan Operasi Plastik: Aku Single Parent, Harus Cari Nafkah


“Injeksi apa pun ke dalam tubuh membutuhkan pengetahuan medis." tegasnya.

"Dalam kasus wanita ini, perawatannya dilakukan di rumah dan bukan di klinik," terangnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas