Usai 7 Warga Ukraina Termasuk Bayi 23 Hari Tewas di Kherson, Zelensky Ancam Balas Serangan Rusia
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menjanjikan keadilan setelah penembakan Rusia menewaskan tujuh orang di Kherson.
Penulis: Nuryanti
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Tujuh orang termasuk bayi perempuan berusia 23 hari, tewas dalam penembakan Rusia di wilayah Kherson selatan Ukraina pada Minggu (13/8/2023).
Satu keluarga beranggotakan empat orang juga termasuk dalam korban tewas dari serangan Rusia itu.
Serangan Rusia di Kherson tersebut dikabarkan melukai sebanyak 22 orang.
Rusia melakukan serangan di Provinsi Kherson setelah Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Maliar, mencoba untuk memadamkan desas-desus bahwa pasukan Ukraina telah mendarat di tepi kiri (timur) Dnieper yang diduduki di wilayah Kherson.
“Sekali lagi, hype ahli di sekitar tepi kiri di wilayah Kherson dimulai. Tidak ada alasan untuk heboh,” ujar Hanna Maliar, Sabtu (12/8/2023), dilansir AP News.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-531: Rusia Tembaki Kherson, Tewaskan Bayi Perempuan Usia 23 Hari
Gubernur daerah Kherson, Oleksandr Prokudin, mengatakan pada hari Minggu bahwa tiga orang terluka dalam serangan Rusia di provinsi tersebut.
Di tempat lain, pejabat militer Ukraina mengatakan, pasukan Kyiv telah membuat kemajuan di selatan.
Pejabat itu mengklaim beberapa keberhasilan di dekat desa utama di wilayah Zaporizhzhia selatan dan merebut wilayah lain yang tidak ditentukan.
Ukraina akan Balas Serangan Rusia
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menjanjikan keadilan setelah penembakan Rusia menewaskan tujuh orang di Kherson.
Pejabat lokal di wilayah selatan, yang dibebaskan Kyiv sebagian tahun lalu, telah mengumumkan hari berkabung pada Senin (14/8/2023).
Dalam pidatonya, Volodymyr Zelensky mengatakan ada 17 laporan penembakan di wilayah Kherson pada hari Minggu.
Selain itu, terjadi insiden di wilayah Mykolaiv, Zaporizhzhia, Donbas, Kharkiv, dan di wilayah perbatasan di timur laut Ukraina.
“Tidak ada hari ketika kejahatan Rusia tidak menerima tanggapan kami yang sepenuhnya adil,” katanya, Senin, dikutip dari The Guardian.
Baca juga: Ukraina Mulai Pakai Rudal Storm Shadow Serang Fasilitas Rusia, Jembatan Krimea-Kherson Jebol
Zelensky menambahkan, dia tidak akan membiarkan kejahatan Rusia tidak dibalas.