Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Varian Covid-19 Eris atau EG.5 Dominan di AS dan China, Berikut Gejala dan Penyebarannya

Varian baru Covid-19 dengan nama EG.5 atau Eris menyebar ke seluruh dunia, berikut fakta-fakta yang diketahui sejauh ini.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Varian Covid-19 Eris atau EG.5 Dominan di AS dan China, Berikut Gejala dan Penyebarannya
Freepik
Ilustrasi varian Covid-19 EG.5 atau Eris. Varian baru Covid-19 dengan nama EG.5 atau Eris menyebar ke seluruh dunia, berikut fakta-fakta yang diketahui sejauh ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sedang memantau jenis baru Covid-19 yang dinamai EG.5, atau "Eris", yang menyumbang peningkatan kasus di  China, Amerika Serikat, dan negara lainnya.

Dilansir cnbc.com, WHO telah menetapkan Eris sebagai "Variant of Interest."

WHO mengatakan, Eris memiliki risiko kesehatan masyarakat yang rendah di tingkat global, seperti varian lain yang beredar saat ini.

Pada bulan Mei, WHO mengatakan Covid-19 sekarang adalah masalah yang berkelanjutan tetapi tidak lagi menjadi darurat kesehatan.

Berikut fakta-fakta yang diketahui sejauh ini tentang varian Eris, dari gejala hingga vaksinnya.

Gejala dan penyebaran

Baca juga: WHO: Kasus Covid-19 Global Naik 80 Persen saat Sub Varian Baru Muncul

Gejala Covid-19 varian Eris dilaporkan sama dengan varian sebelumnya, yakni demam, batuk, sakit tenggorokan, kelelahan, pilek, dan perubahan untuk merasa dan membau.

Berita Rekomendasi

"Meski EG.5 telah menunjukkan peningkatan prevalensi, keunggulan pertumbuhan, dan sifat lolos dari kekebalan, belum ada perubahan yang dilaporkan dalam tingkat keparahan penyakit hingga saat ini," kata WHO dalam evaluasi risiko yang diterbitkan 9 Agustus lalu.

WHO menambahkan, bahwa sifat-sifat EG.5 dapat menyebabkan varian tersebut menjadi dominan di beberapa negara, atau bahkan secara global.

Nama resmi varian baru ini adalah EG.5, sedangkan “Eris” adalah nama panggilan acak yang diberikan secara online yang kemudian mempopulerkan subvarian EG.5.1.

Berdasarkan informasi pengurutan yang dikirimkan ke Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID) per 7 Agustus, jumlah terbesar kasus EG.5 diidentifikasi di China, diikuti oleh AS, Korea Selatan, Jepang, dan Kanada.

EG.5 juga diidentifikasi di Australia, Singapura, Inggris, Prancis, Portugal dan Spanyol.

Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19 (Freepik)

Baca juga: Varian Baru Covid-19 Eris Menyebar Cepat Di Inggris, Para Ahli Bunyikan Alarm

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), EG.5 sekarang menjadi strain dominan di AS, terhitung sebanyak 17,3 persen kasus pada 5 Agustus.

Reformulasi vaksin

Moderna, Pfizer dan Novavax tengah bersiap untuk merilis vaksin Covid formula baru pada musim gugur ini yang ditargetkan untuk varian XBB, yang diturunkan dari Omicron.

Novavax mengatakan, vaksinnya menginduksi respons imun fungsional terhadap subvarian XBB termasuk XBB.1.5, XBB.1.16 dan XBB.2.3.

EG.5 adalah galur turunan dari varian yang memiliki profil asam amino lonjakan yang sama dengan XBB.1.5.

“EG.5 adalah strain turunan XBB dan lebih dekat hubungannya dengan varian XBB dibandingkan dengan jenis vaksin sebelumnya,” kata Justin Lessler, profesor di Departemen Epidemiologi di UNC Gillings School of Global Public Health, melalui email.

“Untuk alasan ini, diharapkan vaksin yang diformulasi ulang yang akan tersedia musim gugur ini akan menawarkan perlindungan yang lebih baik terhadap EG.5 daripada vaksin sebelumnya.”

Vaksin baru diharapkan tersedia di AS mulai akhir September, menurut Direktur CDC Mandy Cohen, karena tanggung jawab distribusi vaksin beralih ke sektor swasta.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas