Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Belarusia: Jika Perang Berlanjut, Ukraina Kehilangan Wilayah, AS tetap Untung

Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko mengatakan jika perang berlanjut, Ukraina bisa kehilangan wilayah tapi AS tetap mendapat untung.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Belarusia: Jika Perang Berlanjut, Ukraina Kehilangan Wilayah, AS tetap Untung
Selebaran / LAYANAN PERS PRESIDEN UKRAINA / AFP
Presiden Volodymyr Zelensky mendengarkan lagu kebangsaan saat upacara pada kesempatan Hari Pasukan Sinyal Ukraina pada 8 Agustus 2023. --- Belarusia mengatakan Ukraina bisa kehilangan wilayah jika perang dengan Rusia berlangsung lama dan AS tetap untung. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, mengatakan Ukraina perlu menghentikan perang dan membangun fondasi sebelum benar-benar hilang.

"Ukraina bisa kehilangan semua wilayahnya jika memilih untuk melanjutkan pertempuran," kata Alexander Lukashenko kepada jurnalis Ukraina, Diana Panchenko, selama wawancara yang diunggah di YouTube, Kamis (17/8/2023).

Ia bersikeras, Ukraina harus "mengakhiri perang" untuk mempertahankan kenegaraannya.

"Ya, Anda dapat terus memperjuangkan wilayah ini," katanya sambil menunjuk Donbass, Kherson, dan Zaporozhye di peta.

Presiden Belarusia itu lalu memperjelas kalimatnya, di mana ia tidak bermaksud meminta Ukraina untuk menyerah.

“Aku tidak memberitahumu untuk menyerah atau apapun. Tapi pilih metode lain. Jika Anda berjuang untuk wilayah ini, Anda akan kehilangan itu,” tambahnya sambil menunjuk ke daerah lebih jauh ke barat.

Baca juga: Ukraina Disebut Makin Putus Asa, Incar Pusat Perekonomian Rusia Dihancurkan

Lebih lanjut, ia menilai perang bisa dihindari dan dihentikan.

BERITA REKOMENDASI

"Perang bisa dihindari kapan saja. Ini dapat dihentikan sekarang dan kemudian dapat dihindari," kata Alexander Lukashenko, dikutip dari TASS.

Ia mengingat posisinya dulu dalam ketegangan setelah kudeta Maydan.

Pada tahun 2015, Belarusia menjadi penengah dan fasilitator untuk Presiden Ukraina saat itu, Pyotr Poroshenko, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

“Perjanjian Minsk seharusnya dilaksanakan. Kami menyetujui segalanya... Tapi mereka diabaikan," katanya, seperti diberitakan RT.

"Putin 100 persen siap untuk mengimplementasikan perjanjian tersebut, tetapi Pyotr Poroshenko takut orang yang salah akan terpilih jika Donbass kembali ke Ukraina sebagai suatu daerah otonom," lanjutnya.

Dalam foto yang diambil dan dirilis oleh layanan pers kepresidenan Belarusia pada 17 Agustus 2023, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko (kiri) berbicara dengan jurnalis Ukraina Diana Panchenko (kanan) selama wawancara di Minsk.
Dalam foto yang diambil dan dirilis oleh layanan pers kepresidenan Belarusia pada 17 Agustus 2023, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko (kiri) berbicara dengan jurnalis Ukraina Diana Panchenko (kanan) selama wawancara di Minsk. (Selebaran / Layanan pers kepresidenan Belarusia / AFP)

Baca juga: Presiden Alexander Lukashenko: Tujuan Utama Rusia Tercapai, Ukraina Melemah

Alexander Lukashenko juga memperingatkan, Belarusia tidak akan terlibat perang jika Ukraina tidak melintasi perbatasannya.

"Minsk akan terus membantu sekutu kami, Rusia," kata Presiden Belarusia itu.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas