Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA - Satu penerbangan Rusia terpaksa melakukan pendaratan darurat, sesaat setelah lepas landas karena dugaan terjadinya kebakaran di dalam kabin pesawat.

Ternyata insiden tersebut disebabkan oleh bubur yang dibakar dalam tungku listrik.

Dikutip dari laman Russia Today, Jumat (18/8/2023), penerbangan Aeroflot sebenarnya dijadwalkan lepas landas di kota resor Laut Hitam Rusia, yakni Sochi dan mendarat di St. Petersburg.

Namun awak kabin tiba-tiba memberi tahu pilot tentang asap yang muncul di dapur pesawat, sesaat setelah Airbus A320 yang mengangkut 152 penumpang itu lepas landas dari Bandara Sochi.

Segera setelah itu, asap yang berasal dari tungku listrik pun langsung menyebar ke kabin utama.

Awak kabin pun secara cepat mematikan kompor dan kapten langsung menghubungi kontrol lalu lintas udara untuk meminta pendaratan darurat segera di bandara keberangkatan.

Sementara itu, kru darurat dikirim ke jalur penerbangan dan pesawat itu pun dilaporkan mendarat sekitar sepuluh menit kemudian.

Ternyata munculnya asap tersebut disebabkan oleh bubur yang masuk ke spiral pemanas tungku karena kemasannya tidak tertutup rapat.

Tungku pun akhirnya diganti dan pesawat ini diizinkan kembali beroperasi, namun penumpang dibiarkan menunggu selama lima jam untuk melanjutkan menggunakan penerbangan lainnya.

Minggu ini, industri penerbangan sejumlah negara memang telah melihat sejumlah insiden yang memaksa pesawat penumpang melakukan pendaratan darurat.

Pada Rabu lalu, penerbangan dari Moskwa ke kota Novosibirsk di Siberia Rusia terpaksa mendarat karena seorang adanya penumpang yang sakit dan harus dirawat di rumah sakit.

Baca juga: Satu Lagi Warga AS Ditahan Rusia Atas Tuduhan Spionase

Lalu pada hari yang sama, penerbangan dari Amerika Serikat (AS) ke Chili harus meminta pendaratan darurat di Panama, saat pilotnya mengalami masalah medis.

Pilot itu pun meninggal tak lama setelah mendarat, meski telah mendapatkan perawatan darurat.

Sumber