Fenomena Rusia Rekrut Napi Jadi Tentara: Bebas Kalau Ikut Perang Lalu Kembali Membunuh Lebih Sadis
Teror yang datang ke warga Rusia bukan datang dari Ukraina tapi justru dari narapidana yang direkrut untuk perang demi pengampunan.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom

Fenomena Tentara Rusia Eks-Napi Bebas Seusai Perang di Ukraina, Kembali Membunuh Lebih Sadis
TRIBUNNEWS.COM - Kebutuhan personel yang tinggi di ketentaraan membuat Rusia membuat kebijakan untuk merekrut para narapida menjadi prajurit dalam masa invasinya ke Ukraina.
Para narapidana itu terdiri dari berbagai macam lapisan, mulai kelas teri hingga kelas kakap. Dari preman, tukang berkelahi, pencuri, perampok, hingga pembunuh sadis.
Kesemuanya, sesuai kontrak militer, akan dibebaskan dari hukuman mereka jika bersedia berperang di Ukraina.
Baca juga: Menteri Pertahanan Rusia: Senjata Butut Soviet Masih Lebih Unggul Ketimbang Senjata Modern Barat
Solusi jangka pendek ini menimbulkan masalah baru bagi Rusia, terutama di bidang sosial. Para napi yang kembali ke masyarakat seusai berperang, kembali berulah dan bahkan kembali melakukan kejahatan yang lebih berat dari sebelumnya.
Napi Narkoba Malah Jadi Pembunuh Sadis
Igor Sofonov, yang direkrut untuk berperang di Ukraina dari penjara di Rusia di mana dia menjalani hukuman atas tuduhan kasus narkoba, kembali ke kehidupan sipil musim semi ini.
Ikut berperang di Ukraina, dia telah diampuni dari hukumannya sebagai bagian dari kesepakatan dengan militer Rusia.
Kenalan Sofonov mengatakan kepada The Moscow Times kalau kedinasan militer telah mengubahnya menjadi sosok yang lebih baik.
Tapi kebebasannya dari penjara dan ketentaraan rupanya tidak bertahan lama.
Sofonov yang berusia 37 tahun, ditangkap bulan ini bersama mantan narapidana lainnya Maxim Bochkarev (38) atas tuduhan yang lebih berat, pembunuhan.
Keduanya diduga sebagai pelaku penikaman sedikitnya enam orang hingga tewas dan membakar rumah para korban di sebuah desa di republik barat laut Karelia, Federasi Rusia.
Pembunuhan sadis ini memicu perdebatan sengit di Rusia soal kepantasan narapidana dapat ampunan sebagai imbalan atas dinas militer mereka.
Perdebatan ini menyoroti tantangan untuk mengintegrasikan orang-orang ini ke dalam masyarakat ketika mereka kembali ke rumah.
Hukuman penjara Sofonov bukanlah pengalaman pertamanya dengan kejahatan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.