Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hati Bergetar Indonesia Raya Bergema, Antusiasme Ratusan Orang Hadiri Upacara HUT ke-78 RI di Paris

Lebih dari 600 orang masyarakat dan diaspora Indonesia, hadir karena kecintaan dan kerinduan pada Tanah Air untuk menghadiri upacara bendera.

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Hati Bergetar Indonesia Raya Bergema, Antusiasme Ratusan Orang Hadiri Upacara HUT ke-78 RI di Paris
Dokumentasi
Mohamad Oemar, Duta Besar RI untuk Prancis, Monako dan Andora bersama diaspora dan tamu undangan di Wisma Duta kawasan Neuilly-sur-Seine, tempat digelarnya upacara peringatan HUT ke-78 RI. 

TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Suasana Wisma Duta di kawasan Neuilly-sur-Seine, tempat digelarnya upacara peringatan HUT ke-78 RI didominasi warna merah putih.

Tamu undangan juga mengenakan pakaian dengan sentuhan merah dan putih.

Sementara sebagian lainnya, memakai pakaian daerah dari Sabang sampai Merauke.

Baik wanita, pria hingga anak-anak, khidmat mengikuti upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI dilanjutkan dengan acara panggung gembira yang dimeriahkan penampilan vocal group kondang Indonesia, Voice of Indonesia Power dan penyanyi cilik Indonesia Audrey Adararila, Tiffany, Vivienne dan Jenna, dibawah coach vocal Miss Pipit/Puspita Wardhani Adjie.

Lebih dari 600 orang masyarakat dan diaspora Indonesia, hadir karena kecintaan dan kerinduan pada Tanah Air untuk menghadiri upacara bendera.

Upacara bendera dimulai, dipimpin oleh Mohamad Oemar, Duta Besar RI untuk Prancis, Monako dan Andora.

Bertindak sebagai komandan upacara adalah Kol. Pnb Nur Alimi.

Berita Rekomendasi

Tepat pukul 10.00 sirine detik-detik kemerdekaan didengungkan sebagai tanda dimulainya upacara peringatan 78 tahun kemerdekaan Indonesia.

Hati terasa bergetar saat lagu kebangsaan Indonesia Raya bergema.

Di tengah upacara, secara spontan hadirin menyanyikan lagu Hari Merdeka gubahan H. Mutahar.

Pasukan pengibar bendera pusaka dengan sempurna mengibarkan bendera merah putih.

Pengibaran bendera Merah Putih mungkin menjadi sebuah ‘pertunjukan’ tersendiri bagi beberapa orang Prancis yang ikut hadir.

Di Prancis tak ada tradisi upacara pengibaran bendera dalam peringatan hari nasional 14 Juli.

Pasukan pengibar bendera terdiri dari sebelas remaja laki-laki dan perempuan dan laki-laki. Yang menjadi anggota tak hanya para pelajar PPI (Persatuan Pelajar Indonesia) di Paris.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas