China Tangkap Seorang Pejabat Kementerian, Diduga Jadi Mata-mata AS
China menangkap seorang pejabat Kementerian yang diduga menjadi mata-mata AS. Pejabat bermarga Hao itu direkrut oleh CIA untuk spionase di China.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Keamanan China (MSS) mengumumkan telah menangkap seorang pejabat pemerintah yang diduga menjadi mata-mata Amerika Serikat (AS).
Pejabat bermarga Hao (39) itu telah direkrut oleh badan intelijen AS, Central Intelligence Agency (CIA), untuk menjadi mata-mata AS, ketika ia belajar di Jepang.
Namun, laporan itu tidak mengidentifikasi jenis kelamin Hao atau pekerjaannya.
Kementerian Keamanan China mengatakan, ketika mengajukan visa AS sebagai pelajar di Jepang, Hao bertemu dengan Taide (terjemahan China dari Ted), seorang pejabat di Kedutaan AS di Jepang.
"Ted secara bertahap menjalin hubungan dekat dengan Hao melalui makan malam, hadiah, dll, dan meminta Hao untuk membantu menulis makalah, berjanji untuk membayar biaya," kata Kementerian Keamanan China dalam pengumuman yang dirilis Senin (21/8/2023), seperti diberitakan SCMP.
Baca juga: China Kirimkan Ratusan Satelit untuk Mengawasi Kegiatan Militer Australia
Pria itu kemudian memperkenalkan Hao kepada kolega lain, seorang agen Central Intelligence Agency (CIA), Li Jun, yang membujuk Hao untuk mulai menjadi mata-mata untuk agen AS saat dia akan kembali ke China.
"Hao dan Li Jun terus bekerja sama," tambah Kementerian Keamanan China.
“Sebelum akhir studi Hao di luar negeri, Li Jun mengaku bahwa dia adalah anggota CIA stasiun Tokyo dan merekrut Hao, meminta Hao untuk bekerja di unit inti negara kita,” katanya.
“Hao setuju, menandatangani perjanjian mata-mata dengan AS, dan menerima ujian dan pelatihan,” tambahnya.
Menurut pernyataan itu, Hao mulai bekerja di Kementerian di China, yang tidak disebutkan namanya.
Hao kemudian kembali ke rumah dan bertemu dengan personel CIA di China beberapa kali untuk memberikan informasi dan menerima biaya spionase.
Kementerian Keamanan China mengatakan telah menemukan kegiatan mata-mata Hao dan sedang menyelidikinya, lapor CNA.
China Galakkan Program Anti-Spionase
Baca juga: Pengamat: Dominasi China di Smelter Nikel RI Buat Mereka Bisa Seenaknya Tentukan Harga Jual
Pada 1 Agustus 2023, Kementerian Keamanan China mendesak masyarakat untuk bergabung dalam perjuangan anti-spionase yang suram dan rumit.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.