Pensiunan Polisi AS Ngamuk di Bar setelah Cekcok dengan Istri, Tembak Mati 3 Orang
Seorang pensiunan polisi AS mengamuk di bar setelah cekcok dengan istri. Ia melepaskan tembakan dan membunuh 3 orang dan melukai 6 orang.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pensiunan polisi melepaskan tembakan di dalam sebuah bar di Orange County, Negara Bagian California, Amerika Serikat (AS) pada Rabu (23/8/2023) malam.
Empat orang tewas dan enam lainnya terluka.
Tersangka termasuk dalam korban tewas setelah polisi menembaknya untuk menanggapi aksinya.
Tidak jelas apakah pria bersenjata itu tewas akibat peluru para polisi atau luka tembak yang dilakukannya sendiri.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 7 malam.
Media lokal mengatakan, sebelum pria itu melepaskan tembakan, terdengar perselisihan rumah tangga antara seorang pensiunan sersan dari Departemen Kepolisian Ventura dan istrinya di dalam bar.
Pria itu diduga menembak istrinya hingga tewas, seperti diberitakan The New York Post.
Baca juga: Kemenlu RI Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban Badai Hilary di California dan Meksiko
Enam orang lainnya, termasuk juru masak juga ditembak, menurut Kantor Sheriff Orange County dan stasiun tersebut.
Pihak berwenang belum mengidentifikasi penembaknya, meskipun KCAL melaporkan, pensiunan sersan yang pernah bekerja selama 30 tahun di Ventura PD diyakini sebagai satu-satunya penembak.
Kantor Sheriff Orange County mengatakan pihaknya sedang berupaya memastikan apakah pria bersenjata itu memang pensiunan petugas penegak hukum.
"Empat orang, termasuk penembak dan istrinya, dinyatakan tewas di tempat kejadian," kata kantor dan KCAL.
"Enam orang, termasuk lima orang dengan luka tembak, dirawat di rumah sakit," lanjutnya.
Dua di antaranya mengalami luka kritis, sedangkan empat lainnya tercatat dalam kondisi stabil.
Saksi Mata Ceritakan Momen Penembakan
Baca juga: Badai Tropis Hilary hingga Gempa Bumi Magnitudo 5,1 Melanda California
Seorang saksi mengatakan temannya tertembak di punggung saat mereka lari dari tembakan.
Ia yakin temannya termasuk dalam korban tewas.
Saksi yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan, ia pertama kali mendengar lima hingga enam tembakan dari dalma bar.
Kemudian jeda dan diikuti dengan rentetan tembakan tambahan.
"Saya awalnya mengira teman saya tersandung," katanya menceritakan momen ketika temannya tertembak di punggung.
Ia lalu bersembunyi di dapur bar bersama seorang koki yang tertembak di lengannya.
Tidak ada polisi yang terluka dalam penembakan itu.
Penyidik hanya menemukan satu senjata api di lokasi kejadian.
Agen FBI dikabarkan akan membantu penyelidikan.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Amerika Serikat