Putin Berbelasungkawa, Biden Malah Menuduh Kremlin di Balik Kematian Bos Wagner
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, berbelasungkawa atas tewasnya bos perusahaan tentara bayaran PMC Wagner, Yevgeny Prigozhin.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, berbelasungkawa atas tewasnya bos perusahaan tentara bayaran PMC Wagner, Yevgeny Prigozhin.
Pemimpin Rusia itu menyebut Prigozhin sebagai seorang yang berbakat namun membuat kesalahan dalam hidunya.
Pada kamis (24/8/2023) malam, pemimpin Rusia menyebut sangat mengenal Prigozhin karena ia banyak memberikan sumbangsih terhadap Rusia.
Baca juga: Nasib Wagner usai Yevgeny Prigozhin Tewas, Dinilai Lebih Bahaya di Bawah Kepemimpinan Putin
Berbicara kepada para jurnalis di Kremlin seperti dikutip Russia Today, Putin mengatakan bahwa ia telah mengenal Prigozhin sejak awal tahun 1990-an, dan menggambarkannya sebagai pria dengan takdir yang rumit.
“Dia telah membuat kesalahan serius dalam hidupnya, tapi dia juga mendapatkan hasil. Untuk dirinya sendiri dan juga tujuan kita bersama, ketika saya menanyakan hal ini kepadanya dalam beberapa bulan terakhir,” kata Putin.
Ditambahkannya, Prigozhin merupakan sosok dengan banyak talenta yang ikut berjuang melawan neo-Nazi di Ukraina.
Selanjutnya, Prigozhin menggambarkan Prigozhin sebagai “seorang pengusaha berbakat” yang bekerja di Rusia dan Afrika dalam bidang minyak, gas, logam mulia, dan permata.
Putin bilang, Prigozhin rupanya baru saja kembali dari Afrika, dan sempat bertemu dengan beberapa pejabat Rusia.
Pria berjuluk ‘Koki Putin” ada di daftar penumpang jet pribadi Embraer yang jatuh pada hari Rabu di Wilayah Tver, dalam perjalanan dari Moskow ke St. Petersburg.
Ketujuh penumpang dan tiga awak tewas. Pihak berwenang masih berupaya mengidentifikasi jenazah-jenazah tersebut, namun Prigozhin diperkirakan termasuk di antara mereka, bersama dengan enam pemimpin Wagner lainnya.
Putin menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga mereka dan berjanji bahwa penyelidikan atas kecelakaan itu akan dilakukan secara menyeluruh.
Baca juga: Siapa Yevgeny Prigozhin, bos tentara bayaran Wagner yang tewas akibat pesawat jatuh?
Insiden itu terjadi tepat dua bulan setelah kegagalan pemberontakan Wagner melawan militer Rusia.
Prigozhin menuduh Kementerian Pertahanan Rusia menyerang pangkalan Wagner dan mengirim konvoi pasukan menuju Moskow, sambil mengambil alih pos komando militer di Rostov-on-Don.
Putin mengutuk pemberontakan itu sama saja dengan pengkhianatan dan membuka kasus pidana terhadap Prigozhin. Namun tuduhan tersebut dibatalkan dalam beberapa hari, karena Prigozhin setuju untuk membubarkan sebagian besar Wagner dan meninggalkan sisanya ke Belarus dan Afrika, sebagai bagian dari kesepakatan yang ditengahi oleh Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.