Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasil Penelitian: Ikan-ikan di Fukushima Jepang Aman Dikonsumsi Pasca Pembuangan Air Limbah PLTN

Direktorat Jenderal Perikanan Jepang memastikan bahwa ikan-ikan yang ada di lepas pantai Prefektur Fukushima aman untuk dikonsumsi.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Hasil Penelitian: Ikan-ikan di Fukushima Jepang Aman Dikonsumsi Pasca Pembuangan Air Limbah PLTN
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Penelitian yang dilakukan oleh Kepala Peneliti Yo Matsumoto dari Lembaga Penelitian Lingkungan Laut dan ikan yang diteliti (insert). Direktorat Jenderal Perikanan Jepang memastikan bahwa ikan-ikan yang ada di lepas pantai Prefektur Fukushima aman untuk dikonsumsi. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Direktorat Jenderal Perikanan Jepang memastikan bahwa ikan-ikan yang ada di lepas pantai Prefektur Fukushima aman untuk dikonsumsi.

Hal ini berdasarkan hasil penelitian terkait dampak dari pelepasan air limbah yang diolah dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi TEPCO.

Baca juga: FOTO-FOTO Proses Pembuangan Limbah Air PLTN Fukushima Jepang ke Samudra Pasifik

"Hasil penelitian ikan-ikan tersebut ternyata masih aman untuk dikonsumsi," ungkap sumber di Direktorat Jenderal Perikanan Jepang, Sabtu (26/8/2023).

Diketahui Jepang mulai membuang air limbah dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima yang tidak aktif pada Kamis (24/8/2023) sekitar jam 13.00 waktu Jepang.

Jepang mulai membuang air limbah dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima yang tidak aktif pada Kamis (24/8/2023) sekitar jam 13.00 waktu Jepang. Air limbah ini sebelumnya telah diproses PLTN Fukushima sebelum dibuang ke laut, Kamis (24/8/2023). Lokasi pembuangan air di lepas pantai PLTN Fukushima difoto dari udara.
Jepang mulai membuang air limbah dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima yang tidak aktif pada Kamis (24/8/2023) sekitar jam 13.00 waktu Jepang. Air limbah ini sebelumnya telah diproses PLTN Fukushima sebelum dibuang ke laut, Kamis (24/8/2023). Lokasi pembuangan air di lepas pantai PLTN Fukushima difoto dari udara. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Air limbah ini sebelumnya telah diproses PLTN Fukushima sebelum dibuang ke laut, Kamis (24/8/2023).

Sebelumnya, Jumat (25/8/2023) pukul 06.00 pagi, ikan flounder dan ikan gurnard di lepas pantai Prefektur Fukushima dikirim ke Kantor Cabang Institut Penelitian Kehidupan Laut dan Lingkungan Tagajo.

Berita Rekomendasi

Fasilitas analisis ini ditugaskan oleh Badan Perikanan untuk menyelidiki pelepasan air yang diolah dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi.

Baca juga: Jepang Beri Kemudahan WNI yang akan Wisata Medis ke Negeri Sakura 

Pengujian sedang dilakukan menggunakan metode yang disebut "analisis cepat", yang mengungkapkan hasil konsentrasi tritium pada hari berikutnya.

Ikan-ikan tersebut ditangkap oleh nelayan setempat di titik sekitar 4 km dari saluran keluar air yang telah diolah.

Dinas Perikanan akan memeriksanya hampir setiap hari selama bulan depan untuk mencegah hal-hal yang merugikan.

Jepang mulai membuang air limbah dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima yang tidak aktif pada Kamis (24/8/2023) sekitar jam 13.00 waktu Jepang. Air limbah ini sebelumnya telah diproses PLTN Fukushima sebelum dibuang ke laut, Kamis (24/8/2023). Lokasi pembuangan air di lepas pantai PLTN Fukushima difoto dari udara.
Jepang mulai membuang air limbah dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima yang tidak aktif pada Kamis (24/8/2023) sekitar jam 13.00 waktu Jepang. Air limbah ini sebelumnya telah diproses PLTN Fukushima sebelum dibuang ke laut, Kamis (24/8/2023). Lokasi pembuangan air di lepas pantai PLTN Fukushima difoto dari udara. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

"Saat saya berinteraksi dengan nelayan, saya mendengar suara kegelisahan mereka, jadi saya ingin menganalisa mereka agar mereka bisa menangkap ikan dengan tenang secepatnya," ungkap Lembaga Penelitian Lingkungan Laut Yo Matsumoto Kepala Peneliti, Jumat (25/8/2023).

"Ini adalah ikan pertama di lepas pantai Prefektur Fukushima yang dikirim setelah air olahan dibuang ke laut. Sebagian dagingnya telah dipotong dan persiapan sedang dilakukan untuk pengukuran konsentrasi tritium," jelasnya.

"Monitor dan penelitian ini akan dilakukan rutin selama 30 tahun mendatang sehingga kualitas serta keamanan makanan laut terutama yang ada di Fukushima dapat terjamin dan dapat dikonsumsi dengan baik," tambah sumber itu lagi.

Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas