10 Jenazah Ditemukan di Lokasi Kecelakaan Pesawat Bos Wagner, Rusia juga Temukan Perekam Penerbangan
Perekam penerbangan dan 10 mayat ditemukan di lokasi kecelakaan pesawat yang menewaskan bos Wagner, Yevgeny Prigozhin.
Penulis: Nuryanti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Penyelidik Rusia mengatakan, mereka telah menemukan perekam penerbangan dan 10 mayat dari lokasi kecelakaan pesawat yang diduga menewaskan pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin.
Pada Rabu (23/8/2023), Yevgeny Prigozhin dilaporkan tewas dalam kecelakaan pesawat.
Yevgeny Prigozhin termasuk di antara 10 penumpang yang dilaporkan tewas ketika sebuah jet pribadi jatuh di utara Moskow.
Saat ini, investigasi sedang dilakukan untuk mengetahui penyebab kecelakaan.
“Dalam proses penyelidikan awal, 10 jenazah korban ditemukan di lokasi kecelakaan pesawat,” ujar Komite Investigasi Rusia, Jumat (25/8/2023), dilansir The Straits Times.
“Analisis genetik molekuler sedang dilakukan untuk menentukan identitas mereka,” jelasnya.
Baca juga: Viral, Makam Tentara Wagner Dibongkar setelah Yevgeny Prigozhin Tewas, Ini Alasannya
Rusia Bantah Disebut Berperan
Banyak negara Barat dan kritikus Kremlin berspekulasi bahwa Yevgeny Prigozhin mungkin dibunuh.
Mengenai tuduhan itu, Kremlin menyebut insiden tersebut 'tragis' dan menampik rumor kemungkinan adanya pelanggaran sebagai 'kebohongan mutlak'.
Para pejabat Rusia mengatakan, mereka membuka penyelidikan terhadap pelanggaran peraturan lalu lintas udara.
Namun, Rusia tetap bungkam tentang apa yang mungkin menjadi penyebab insiden tersebut.
Rusia juga menolak untuk mengonfirmasi secara pasti kematian Prigozhin dalam kecelakaan pesawat, karena alasan harus menunggu hasil tes.
Beberapa pejabat negara-negara Barat menyatakan, ledakan pesawat tersebut merupakan bentuk balas dendam atas pemberontakan Wagner pada Juni 2023 lalu.
Pasalnya, pemberontakan itu merupakan tantangan terbesar bagi pemerintahan Presiden Rusia Vladimir Putin selama 23 tahun.
Baca juga: Usai Yevgeny Prigozhin Tewas, Putin Disebut Perintahkan Pejuang Wagner Tandatangani Sumpah Setia
Namun, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, dengan tegas membantah tuduhan tersebut.
“Saat ini, tentu saja, ada banyak spekulasi seputar kecelakaan pesawat dan kematian tragis para penumpang pesawat, termasuk Yevgeny Prigozhin,” ujar Peskov kepada wartawan, Jumat, dikutip dari Al Jazeera.
“Tentu saja di Barat, spekulasi tersebut dilontarkan dari sudut pandang tertentu, dan semuanya adalah kebohongan belaka," sambungnya.
Ketika ditanya apakah Kremlin telah menerima konfirmasi resmi atas kematian Prigozhin, Peskov merujuk pada pernyataan Putin sehari sebelumnya.
“Dia mengatakan saat ini semua analisis forensik yang diperlukan, termasuk pengujian genetik, akan dilakukan."
"Setelah beberapa kesimpulan resmi siap untuk dirilis, kesimpulan tersebut akan dirilis," tegas Peskov.
Baca juga: Presiden Belarusia Sudah Dua Kali Peringatkan Bos Wagner Prigozhin agar Berhati-hati
Seperti diketahui, Yevgeny Prigozhin telah membuat kesal Kremlin selama beberapa bulan terakhir.
Adapun Wagner didirikan pada 2014 selama aneksasi Krimea oleh Rusia.
Hingga 2022, belum jelas siapa pendiri Wagner sebenarnya.
Ada banyak spekulasi media tentang siapa yang menciptakannya, meski Yevgeny Prigozhin akhirnya mengakuinya.
Prigozhin berulang kali dan secara terbuka mengecam operasi militer di Ukraina, sambil menantang narasi utama Kremlin tentang konflik tersebut.
Baca juga: Pasukan Wagner Mulai Tinggalkan Belarusia setelah Pemimpinnya Tewas
Kementerian Pertahanan Rusia melakukan perlawanan dan perjuangan berikutnya, yang membuat mereka mencoba untuk mengambil alih Wagner.
Upaya itu diklaim oleh banyak orang sebagai pemicu pemberontakan Prigozhin pada Juni 2023, yang menyebabkan tentara bayaran Wagner bergerak menuju Moskow.
Tak lama setelah pemberontakan bersenjata Prigozhin pecah pada 24 Juni, Putin mengecam pemberontakan tersebut sebagai 'pengkhianatan' dan 'tikaman dari belakang', serta bersumpah untuk membalasnya.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.