Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Waspada Diinvasi ECOWAS, Junta Niger Aktifkan Pasukan Siaga Penuh

Tanggapi ancaman invasi ECOWAS, Pemimpin junta Niger aktifkan pasukan siaga penuh. Ribuan masyarakat mendukung junta Niger untuk bebas dari Prancis.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
zoom-in Waspada Diinvasi ECOWAS, Junta Niger Aktifkan Pasukan Siaga Penuh
AFP
Pemimpin Dewan Nasional untuk Perlindungan Tanah Air (CNSP) Niger, Kolonel Ibro Bachirou Amadou (kedua dari kanan), Kolonel Sidi Mohamed (kiri) dan Kolonel Salissou Mamane Salissou (tengah) melambai kepada para pendukung di stadion jenderal Seyni Kountche di Niamey pada bulan Agustus 26 Agustus 2023. 

“Kami berhak memilih mitra yang kami inginkan, Prancis harus menghormati pilihan ini,” kata Ramatou Ibrahim Boubacar, seorang model yang mengenakan bendera Niger dari ujung kepala hingga ujung kaki.

“Selama 60 tahun, kami tidak pernah merdeka, hanya sejak hari kudeta,” ujarnya.

Seorang pria memegang papan bertuliskan: 'Ganyang Prancis, hancurkan ECOWAS' saat para pendukung Dewan Nasional Perlindungan Tanah Air (CNSP) Niger berkumpul di stadion umum Seyni Kountche di Niamey pada 26 Agustus 2023.
Seorang pria memegang papan bertuliskan: 'Ganyang Prancis, hancurkan ECOWAS' saat para pendukung Dewan Nasional Perlindungan Tanah Air (CNSP) Niger berkumpul di stadion umum Seyni Kountche di Niamey pada 26 Agustus 2023. (AFP)

Baca juga: Junta Niger Janji akan Kembalikan Demokrasi setelah 3 Tahun, ECOWAS Menolak

Ramatou Ibrahim Boubacar menambahkan negaranya mendukung penuh Dewan Nasional untuk Perlindungan Tanah Air (CNSP), yang merebut kekuasaan setelah pemerintahan Presiden Mohamed Bazoum digulingkan pada 26 Juli 2023.

CSNP Junta Niger saat ini menargetkan Prancis.

Mereka mengumumkan pada Jumat (25/8/2023), Duta Besar Prancis, Sylvain Itte, memiliki waktu 48 jam untuk berangkat.

Sylvain Itte mengatakan, ia menolak untuk bertemu dengan penguasa baru dan mengutip tindakan pemerintah Prancis yang bertentangan dengan kepentingan Niger.

Prancis menolak permintaan itu dan mengatakan junta Niger tidak memiliki wewenang untuk mengajukan permintaan itu.

BERITA REKOMENDASI

“Duta Besar Prancis, bukannya pergi, malah mengira ini adalah tanah orang tuanya,” kata Idrissa Halidou, seorang petugas kesehatan dan anggota CNSP.

“Kami adalah orang-orang yang berperang, kami siap berperang melawan (ECOWAS),” lanjutnya.

Junta Niger menuduh ECOWAS berada dalam pengaruh Prancis.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Niger


Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas