Momen Seorang Ibu Melahirkan di Pesawat, Penumpang Lain Ikut Bantu Proses Persalinan
Seorang ibu melahirkan bayi perempuannya dalam penerbangan lokal dari Tachileik ke Yangon, Myanmar pada Kamis (24/8/2023), Wion News melaporkan.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Seorang ibu melahirkan bayi perempuannya dalam penerbangan lokal KBZ dari Tachileik ke Yangon, Myanmar pada Kamis (24/8/2023), Wion News melaporkan.
Momen persalinan itu viral di media sosial.
Ibu itu merasakan kontraksi 20 menit setelah pesawat lepas landas.
The Sun melaporkan, mesti tanpa bantuan medis atau dokter, para penumpang membantu ibu itu melahirkan bayinya.
Video yang berdurasi beberapa detik itu menunjukkan para penumpang ikut panik, beberapa tertawa karena situasi tidak terduga di hadapan mereka.
Ibu dan bayi baru lahir tersebut kemudian dikirim kembali ke Tachileik untuk mendapatkan perawatan medis dan dilaporkan dalam keadaan sehat.
Baca juga: Berkat Program JKN yang Diselenggarakan BPJS Kesehatan, Ma Uning Tak Khawatir Biaya Persalinan
Tak hanya sekali dua kali persalinan selama penerbangan terjadi.
- Penerbangan Tokyo ke Dubai
Pada awal tahun ini, seorang penumpang melahirkan dalam penerbangan Emirates dari Tokyo ke Dubai.
Penerbangan Emirates dari Tokyo Narita ke Dubai Internasional pada 19 Januari pun mendarat dengan penumpang tambahan, lapor CNN.
Awak kabin Emirates membantu persalinan ibu tersebut.
Kabar baiknya, awak kabin Emirates sudah menerima pelatihan respons medis sehingga mereka dapat menangani situasi seperti persalinan atau serangan jantung.
Baca juga: Galang Donasi untuk Biaya Persalinan Sang Buah Hati, Denise Chariesta Berharap Bisa Dapat Rp1 Miliar
- Penerbangan Republik Dominika
Seorang ibu melahirkan anak laki-laki di tengah penerbangan dengan pesawat American Airlines pada awal September 2022 lalu, lapor KKTV.
Ibu Kendra Rhoden tinggal di Hartford, Connecticut dan sedang melakukan perjalanan ke Republik Dominika saat sedang hamil tujuh bulan ketika air ketubannya pecah dalam penerbangan.
Rhoden mengatakan ketika tertidur di pesawat, dia merasakan bayinya menendang, dan kemudian air ketubannya pecah.
Perjalanan Aman saat Kehamilan
Kelahiran di dalam pesawat relatif jarang terjadi.
Menurut Mayo Clinic, secara umum perjalanan udara komersial sebelum kehamilan minggu ke 36 dianggap aman jika Anda memiliki kehamilan yang sehat.
Wisatawan dapat terbang hingga bulan ketujuh kehamilannya kecuali mereka memiliki komplikasi atau kekhawatiran medis.
Pada tahun 2016, seorang bayi laki-laki dianugerahi penerbangan gratis seumur hidup dengan Buraq Air setelah ibunya melahirkan saat berada di dalam maskapai tersebut.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)