Gubernur Yamanashi: Situasi Panjat Gunung Fuji Jepang Sudah Seperti Persimpangan Hachiko Shibuya
Situasi panjat gunung Fuji di Jepang saat ini sudah seperti persimpangan Hachiko Shibuya yang sangat padat sekali dan membuat kemacetan
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Situasi panjat Gunung Fuji di Jepang saat ini sudah seperti persimpangan Hachiko Shibuya yang sangat padat sekali dan membuat kemacetan di sekelilingnya.
"Luar biasa banyak pengunjung Gunung Fuji saat ini, macet sekali kendaraan di sana dan situasinya seperti persimpangan Hachiko Shibuya Tokyo," ungkap Gubernur Yamanashi Kotaro Nagasaki siang ini (29/8/2023) di klub wartawan asing Jepang.
Untuk itulah pihaknya akan berusaha membenahi kembali daerah sekitar Gunung Fuji yang sangat padat pengunjung itu agar dapat ditata lebih baik lagi tidak macet serta tidak banyak sampah seperti saat ini, tambahnya.
"Beberapa upaya akan dilakukan misalnya akan menggunakan bis listrik sampai ke stasiun No.5 Gunung Fuji atau kereta api, masih dalam pertimbangan dan diskusi kami," tekannya lagi.
Biaya masuk pun juga sebenarnya banyak yang mengusulkan misalnya 10000 yen per orang, "Namun di ujung jalan lain jalanan menuju puncak gunung fuji itu pun juga melintasi jalanan nasional punya negara yang menyebabkan tidak mungkin mengenakan biaya masuk seperti itu," paparnya kepada Tribunnews.com siang ini.
Beberapa saran juga diajukan beberapa pihak, tambahnya, bisa membuat peraturan dan denda yang tinggi kepada pelanggar aturan, "Hal itu juga bagus dan masih dalam pertimbangan kami."
Termasuk penerapan asuransi mendaki harus dilakukan dan pebdidikan video kepada para pengunjung sebelum melakukan pendakian Gunung Fuji.
Kemacetan dan sangat padatnya Gunung Fuji saat ini tampaknya juga menjadikan perhatian lembaga yang memberikan predikat Warisan Budaya yaitu Unesco pada tanggal 22 Juni 2013.
"Sampai saat ini tidak ada surat tegoran dari Unesco mengenai Gunung Fuji. Tentu saja kita semua akan membenahi Gunung Fuji dengan sebaik mungkin kembali normal dan teratur dengan baik nantinya."
Jumlah pendaki Gunung Fuji meningkat sangat pesat. Dari 2,31 juta orang di tahun 2012 menjadi 5,06 juta orang di tahun 2019 dan kini jauh lebih banyak lagi.
Demikian pula jumlah kendaraan yang tadinya paling banyak kendaraan pribadi sebanyak 169.000 unit mobil dan 22000 unit bus di tahun 2012, di tahun 2019 jumlah bus meningkat pesat menjadi 68.000 unit sedangkan mobil pribadi sebanyak 97.000 unit.
"Kita lagi pikirkan nantinya para tahu sampai ke stasiun kereta api, lalu dari sana menuju gunung Fuji pakai angkutan bus elektrik (EV) sehingga jumlah kendaraan bisa tertekan rendah tidak membuat kemacetan lagi di sekitar Gunung Fuji," tekannya lagi mengungkapkan usul pembenahan Gunung Fuji.
Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.