TRIBUNNEWS.COM - Korea Utara telah mengumumkan akan mencabut pembatasan Covid-19 di negaranya.

Warga negara Korea Utara yang tinggal di luar negeri kini diizinkan untuk pulang ke Tanah Air.

Tetapi, mereka yang kembali ke Korea Utara wajib menjalani karantina selama satu minggu, lapor CNN.

Berdasarkan pernyataan Markas Besar Pencegahan Epidemi Darurat Negara, Pyongyang memutuskan untuk menyesuaikan tingkat anti-epidemi sehubungan dengan situasi pandemi di seluruh dunia yang telah mereda.

KCNA melaporkan kebijakan baru tersebut pada Minggu (27/8/2023), menyusul sebagian besar negara Asia lainnya yang sudah melonggarkan pembatasan terakhir mereka di era Virus Corona.

Korea Utara mengumumkan menutup perbatasannya pada awal tahun 2020, sebagai respon terhadap pandemi Covid-19.

Baca juga: 2 Juta Kematian Tercatat setelah China Cabut Pembatasan Covid-19

Meski sudah melonggarkan pembatasan, pemerintahan Kim Jong Un masih mewajibkan warganya yang kembali dari luar negeri untuk melakukan karantina saat kedatangan.

“Mereka yang kembali akan ditempatkan di bawah pengawasan medis yang tepat di bangsal karantina selama seminggu,” katanya dalam pengumuman tersebut.

Lockdown Covid-19 di Korea Utara

Korea Utara melarang wisatawan, mengusir diplomat, dan sangat membatasi lalu lintas dan perdagangan perbatasan setelah pandemi menyebar ke seluruh dunia.

Baca juga: Aturan Vaksinasi Covid-19 pada Masa Endemi, Akan Berbayar Kecuali untuk Kategori Ini

Lockdown Covid-19 di Korea Utara semakin memperburuk kesulitan ekonomi kronis dan kerawanan pangan.

Awal bulan ini, agen mata-mata Korea Selatan mengatakan Korea Utara sedang bersiap untuk membuka kembali perbatasannya secara bertahap dalam upaya untuk menghidupkan kembali perekonomiannya.

Pada bulan Agustus 2022, Korea Utara membuat klaim yang sangat meragukan bahwa mereka telah mengatasi pandemi COVID-19, lapor ABC News.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)