Ayah di China Diam-diam Rencanakan Pesta Pernikahan untuk Anaknya, Semua Biaya Sudah Ditanggung
Pasangan asal China mendapat kejutan pesta pernikahan dari keluarga laki-laki. Sang ayah sudah siapkan semuanya untuk pernikahan mereka.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Seorang ayah di China merencanakan pesta pernikahan untuk putranya dan kekasihnya, tanpa sepengetahuan mereka berdua.
Kisah mereka viral setelah kekasih putranya, membagikannya di media sosial.
Mengutip South China Morning Post, wanita yang tinggal di Provinsi Guangdong itu menyebut pernikahan mereka akan digelar pada 1 Oktober mendatang.
Ayah dari kekasih wanita itu sudah membayar deposit 100.000 yuan (Rp208 juta) untuk biaya pernikahan, tulis outlet lokal Feidian Video.
Sang ayah bahkan nekat tetap menggelar pesta meski mereka berdua tidak datang ke pernikahan mereka sendiri.
"Kamu harus pulang untuk menikah. Jangan bilang kamu tidak siap," ujar sang ayah melalui sebuah pesan kepada putranya.
Baca juga: Wanita Tanpa Pengalaman Dapat Gaji Rp64 Juta per Bulan sebagai Streamer Permainan Mahjong
Sang anak dan kekasihnya tinggal dan bekerja di luar kota, jauh dari kampung halaman mereka.
Karena itu mereka pun jarang pulang ke rumah.
Sang ayah menambahkan, ia sudah menentukan tanggal pernikahan, menyiapkan undangan dan membayar deposit untuk venue, pembawa acara, mobil pernikahan, minuman dan lainnya.
“Jika kamu tidak pulang ke rumah untuk menikah, ayah akan menggunakan foto kalian berdua,” kata sang ayah.
Saat mendengar pesan suara WeChat dari ayahnya, pria itu membalas dengan emoji “air mata tawa”.
Laporan tersebut tidak menyebutkan perasaan pasangan tersebut tentang pernikahan kejutan itu.
Baca juga: Wanita di China Ketahuan Derita Tumor saat Makan di Restoran, Ada Dokter yang Perhatikan Gejalanya
Sang wanita hanya bertanya, “Bagaimana kalau kita menikah saja?” dalam sebuah postingan di media sosial.
Hingga 29 Agustus, berita di Weibo tentang pernikahan tersebut telah ditonton lebih dari 1,14 juta kali dan mendapat banyak komentar.
Seseorang berkata: “Bukankah ini menakutkan? Saya akan segera lari dari keluarga ini jika saya adalah wanitanya.”
“Ya Tuhan, ayahnya menyesakkan dada,” kata netizen lainnya.
Masih mengutip SCMP, orang tua yang memaksa anak-anak mereka untuk menikah masih merupakan hal yang lumrah di China.
Budaya tradisional China menganggap penting bagi kaum muda untuk menikah sesegera mungkin dan menghasilkan keturunan sesegera mungkin.
Pada bulan Mei, seorang ayah di China mendesak putrinya yang berusia 25 tahun untuk memikirkan prospek pernikahan sebelum belajar untuk mendapatkan gelar master.
Selain itu, pada awal tahun ini, seorang ibu di China tengah membawa putranya yang berusia 38 tahun ke rumah sakit jiwa karena putranya itu masih lajang.
Menurut Buku Tahunan Statistik China 2022, jumlah orang yang menikah untuk pertama kalinya turun menjadi 11,6 juta pada tahun lalu, hampir 700.000 lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)