Mengenang 26 Tahun Meninggalnya Putri Diana, Ini Hal-hal Inspiratif yang Dilakukannya Semasa Hidup
Tak hanya gaya busana dan kehidupan pribadinya saja yang menjadi sorotan dunia, Putri Diana juga terkenal akan usahanya menjadikan dunia lebih baik.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Tepat 26 tahun yang lalu, Putri Diana dari Inggris, ibu dari Pangeran William dan Harry, meninggal dunia.
Pada malam dini hari tanggal 31 Agustus 1997, Putri Diana meninggal akibat kecelakaan mobil di terowongan Pont de l'Alma di Paris, Prancis.
Kekasih Diana, Dodi Fayed, dan pengemudi Mercedes-Benz W140, Henri Paul, ditemukan tewas di dalam mobil.
Pengawal Dodi, Trevor Rees-Jones, terluka parah, menjadi satu-satunya orang yang selamat dalam kecelakaan itu.
Beberapa media mengklaim bahwa pengejaran paparazzi menjadi penyebab kecelakaan tersebut.
Pada tahun 1999, penyelidikan Perancis menemukan bahwa Henri Paul kehilangan kendali atas kendaraannya saat mabuk alkohol dan di bawah pengaruh obat.
Baca juga: Mengenang Kehidupan Putri Diana Sebelum Jadi Anggota Kerajaan Inggris
Maka disimpulkan bahwa Paul lah yang bertanggung jawab penuh atas kecelakaan itu.
Semasa hidupnya, Putri Diana menjadi sorotan banyak media, dari gaya busana hingga kehidupan pribadinya.
Namun, Putri Diana juga berbuat banyak untuk misi kemanusiaan.
Mengutip SheKnows, Putri Diana bertekad menggunakan platform yang ia punya untuk kebaikan.
Salah satu aksinya yang paling menggemparkan media adalah ketika ia menjabat tangan seorang pengidap HIV-AIDS, yang saat itu masih dianggap tabu.
Berikut aksi-aksi inspiratif Putri Diana lainnya yang ia maksudkan untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik lagi.
1. Berjuang untuk Larangan Ranjau Darat di Seluruh Dunia
Salah satu misi ikonik dari Putri Diana adalah kerja kerasnya dalam melarang ranjau darat.
Sepanjang tahun-tahun terakhir hidupnya, ia menyoroti Angola, negara di Afrika Tengah, dan ranjau daratnya, serta orang-orang yang sangat terkena dampaknya.
Hingga saat ini, orang-orang masih fokus pada pelarangan ranjau darat.
Baca juga: Mobil Ford Escort Putri Diana Laku Rp11,3 Miliar Jelang Peringatan 25 Tahun Kematiannya
2. Berjabat Tangan dan Berjuang Meningkatkan Kesadaran bagi Pasien AIDS
Putri Diana melakukan tindakan revolusioner dengan berjabat tangan dengan penderita AIDS, sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya oleh bangsawan.
Pada saat itu, ada begitu banyak informasi yang salah sehingga orang berpikir bahwa jika seseorang menyentuh orang yang mengidap AIDS, maka ia akan tertular.
Diana pun memutuskan untuk mendedikasikan sebagian besar waktunya untuk meningkatkan kesadaran dan masalah pendidikan demi tujuan tersebut.
3. Meningkatkan Kesadaran Bagi Mereka yang Terkena Kusta
Putri Diana tidak hanya menjadi patron atau sponsor Misi Leprosy Inggris dan Wales, namun selama perjalanannya ke Angola, dia meningkatkan kesadaran akan penyakit kusta seperti yang dia lakukan pada krisis HIV/AIDS.
Selama berada di sana, dia duduk bersama pasien kusta di rumah sakit, dan bahkan berani menyentuh luka mereka.
4. Berbicara Secara Terbuka Tentang Kesehatan Mental
Putri Diana pernah secara terbuka berbicara tentang masalah pernikahan dan kesehatan mentalnya kepada BBC.
Kesehatan mental menjadi isu yang sangat penting baginya.
Baca juga: Fakta-fakta Meninggalnya Putri Diana 25 Tahun Lalu, Kronologi Kecelakaan hingga Pemakaman
Dia adalah patron berbagai badan amal yang berfokus pada hal tersebut.
Diana juga pernah tampil di konferensi Turning Point pada bulan Juni 1993 dan berbicara tentang kesehatan mental wanita, menurut Healthline.
5. Menjadi Sponsor Centrepoint
Salah satu tujuan terbesar yang dekat dan disayangi Putri Diana adalah membantu mereka yang terkena dampak tunawisma, dan dengan demikian, ia menjadi sponsor organisasi Centrepoint.
Pada tahun 1992, ia menjadi sponsor Centrepoint untuk membantu kaum muda memperoleh masa depan yang lebih cerah.
6. Melakukan Banyak Kunjungan ke Pusat Tunawisma
Putri Diana juga sering melakukan kunjungan pribadi ke pusat-pusat tunawisma di seluruh Inggris untuk meningkatkan kesadaran akan tunawisma sambil bermain dengan anak-anak.
7. Bekerja dengan Cancer Trust
Ketika Putri Diana menjadi presiden rumah sakit Royal Marsden NHS Foundation pada tahun 1989, dia membuka Unit Kanker Anak Wolfson.
Ia bahkan mengumpulkan lebih dari £1 juta untuk penelitian kanker, menurut Historic Newspapers.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)