1.728 Personel Paspampres Dikerahkan Amankan KTT Ke-43 ASEAN di Jakarta
Sebanyak 1.728 personel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dikerahkan mengamankan jalannya Sidang KTT Ke-43 ASEAN 2023 di Jakarta.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 1.728 personel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dikerahkan mengamankan jalannya Sidang KTT Ke-43 ASEAN 2023 di Jakarta.
Mereka membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan VVIP.
Satgas tersebut terdiri dari Subsatgas Pampri, Subsatgas Pamins, Subsatgas Matan, Subsatgas Walmor, dan Subsatgas Deteksi.
Salah satu tugas pokok Paspampres dalam Pengamanan VVIP KTT ASEAN yaitu pengamanan penyelamatan VVIP yang meliputi segala usaha, kegiatan dan pekerjaan yang terencana dan terarah, melindungi dan menyelamatkan jiwa VVIP dari ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan yang kemungkinan terjadi setiap saat.
"Pada kegiatan KTT Asean tersebut, Paspampres memiliki wilayah pengamanan ring 1, lalu pasukan kewilayahan berada di ring 2, dan ring 3. Bertujuan untuk memastikan keamanan dan kelancaran KTT ke-43 ASEAN Jakarta," kata keterangan resmi Puspen TNI dikutip Rabu (6/9/2023).
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono sebelumnya mengerahkan 12.543 prajurit TNI untuk mengamankan KTT ASEAN ke-43 yang akan berlangsung di beberapa lokasi di Jakarta pada 5 sampai 7 September 2023.
Yudo mengatakan pasukan khusus dan penembak runduk atau sniper TNI juga dikerahkan dalam pengamanan tersebut.
Namun demikian, ia enggan menjelaskan lebih rinci terkait hal tersebut.
Hal tersebut disampaikannya usai memimpin upacara apel gelar pasukan Pengamanan (Pam) KTT Ke-43 ASEAN SUMMIT Tahun 2023 di Monas, Jakarta Pusat pada Jumat (1/9/2023).
"Segala daya upaya kita laksanakan semua. Termasuk pasukan khusus. Antisipasi terhadap gangguan keamanan. Saya kira tidak harus saya rinci di mana harus ditempatkan yang jelas itu semuanya merupakan alut kita, alat utama kita, semua kita kerahkan. Termasuk di antaranya pasukan khusus tadi," kata Yudo.
"Ya pasukan khusus komplit penembak runduk. Sudah satu kesatuannya itu," sambung dia.
Ia mengatakan operasi pengamanan tersebut dilakukan selama 9 hari mulai dari H-5 sampai H+2 acara.
Dengan demikian, kata dia, operasi pengamanan VVIP tersebut digelar sejak tanggal 1 sampai 9 September 2023.
Untuk itu, ia juga telah menugaskan Pangkogabwilhan I Laksmana Madya Erwin S Aldedharma selaku Panglima Komando Gabungan Terpadu Pengamanan (Kogabpadpam) VVIP.