Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Di Tengah Cuaca Ekstrem Pendaki Indonesia Berhasil Capai Puncak Gunung Eiger 3.967 MDPL

Empat orang pendaki Indonesia menggunakan peralatan teknis yang membutuhkan jam terbang tinggi di urusan pendakian berbahaya

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Di Tengah Cuaca Ekstrem Pendaki Indonesia Berhasil Capai Puncak Gunung Eiger 3.967 MDPL
istimewa
Bendera merah Putih berhasil berkibar di atas puncak Gunung Eiger 3.967 Mdpl, salah satu dari gunung tersulit dan paling berbahaya di dunia, Rabu (6/9/2023) pukul 13:50 Waktu Swiss,. 

Menurut Iwan, Gunung Eiger secara teknis termasuk satu dari pendakian tersulit di dunia. Gunung Eiger pula yang menjadi inspirasi dari nama brand perlengkapan luar ruang asal Bandung; EIGER Adventure. 

“Jalur pertama ke puncak Eiger kami coba lewat Heckmair, tapi pijakan di atas es dinding Eiger jalur Heckmair terus menerus runtuh karena cuaca panas.

Akhirnya kami ubah jalur melalui West Flank. Kondisi salju yang mencair karena suhu panas juga terjadi di jalur West Flank, namun jalurnya tidak seberbahaya jalur Heckmair,” cerita Iwan. 

Batu cadas tajam dipijak dan digenggam erat, tangan dan kaki meraih es dan mendaki vertikal, memanjat lereng Eiger dengan teknik juga standar keselamatan tinggi.

Empat orang pendaki Indonesia menggunakan peralatan teknis yang membutuhkan jam terbang tinggi di urusan pendakian berbahaya. 

Hingga akhirnya dua orang pendaki yakni Iwan ‘Kwecheng” Irawan dan Nurhuda berhasil mencapai puncak Gunung Eiger. Dua pendaki lain terpaksa menghentikan pendakian di tengah jalur karena alasan medis. Muhammad Miftakhudin mengalami cidera lutut bengkak dan tumit lecet.

“Hari Rabu 6 September 2023 pukul 13:50 Waktu Swiss, Merah Putih berhasil berkibar di atas puncak Gunung Eiger 3.967 Mdpl, salah satu dari gunung tersulit dan paling berbahaya di dunia. Terima kasih atas dukungan dan doanya dari seluruh kawan-kawan Wanadri dan EIGER,” kisah Iwan. 

Berita Rekomendasi

Usai mencapai puncak Eiger, satu malam dihabiskan untuk pemulihan dan mendirikan bivak menggantung di lereng cadas Eiger.

Setelah anggota tim yang cidera perlahan pulih, empat pendaki Indonesia ini berhasil turun ke Kaki Pegunungan Alpen pada Kamis (7/9) pukul 14.00 WIB. 

“Ekspedisi belum usai, masih ada beberapa percobaan lagi menuntaskan misi Alpine Trilogy. Mohon doa dan dukungan semoga empat orang pendaki asal Indonesia di Pegunungan Alpen selalu diberikan perlindungan, keselamatan dan kesehatan hingga kembali ke Indonesia,” pungkas Iwan. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas