Badai Daniel Tewaskan 150 Orang di Libya, Keadaan Darurat Ekstrem Diumumkan
Badai Daniel menghajar Libya pada akhir pekan lalu, mendorong pihak berwenang mengumumkan keadaan darurat ekstrem.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Tiara Shelavie
Para ilmuwan iklim telah memperingatkan bahwa pemanasan global berarti lebih banyak air yang menguap selama musim panas sehingga menyebabkan badai yang lebih dahsyat.
Badai di Yunani, Turki, dan Bulgaria
Jumlah korban tewas akibat hujan badai dahsyat yang melanda sebagian Yunani, Turki, dan Bulgaria meningkat menjadi 14 orang pada Rabu (6/9/2023), setelah tim penyelamat di tiga negara yang bertetangga melaporkan menemukan tujuh jenazah lagi.
Badai tersebut diberi nama Daniel oleh ahli meteorologi Yunani, dikutip dari Al Jazeera.
Badai Daniel telah menerjang wilayah tersebut sejak Senin (4/9/2023) dan berdampak pada wilayah Magnesia di Yunani tengah dan ibu kotanya, Volos, 300 km dari utara Athena.
Hujan deras terjadi setelah berminggu-minggu kebakaran hutan yang menghancurkan di Yunani.
“Ini adalah fenomena ekstrem,” kata Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis.
(Tribunnews.com/Deni, Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.