Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Elon Musk Bantah Khianati Ukraina: Saya Hanya Wajib Berjuang untuk Amerika

Elon Musk membantah tuduhan mengkhianati Ukraina. Menurutnya, ia hanya akan berjuang untuk Amerika karena ia adalah warga Amerika Serikat.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Elon Musk Bantah Khianati Ukraina: Saya Hanya Wajib Berjuang untuk Amerika
JOEL SAGET / AFP
SpaceX, Twitter, dan CEO pembuat mobil listrik Tesla Elon Musk menghadiri acara selama pameran startup dan inovasi teknologi Vivatech di pusat pameran Porte de Versailles di Paris, pada 16 Juni 2023. -- Elon Musk bantah mengkhianati Ukraina karena menurutnya ia adalah warga Amerika yang hanya wajib berjuang untuk negaranya. 

TRIBUNNEWS.COM - Miliarder teknologi Amerika, Elon Musk, menanggapi kritik atas berita dirinya yang "mengkhianati" Ukraina karena mematikan terminal Starlink, yang menggagalkan serangan terhadap armada angkatan laut Rusia di Pelabuhan Sevastopol, Krimea, pada 2022.

Elon Musk mengatakan, dia adalah warga negara Amerika dan tidak berkewajiban berperang untuk Ukraina.

“Saya adalah warga negara Amerika Serikat dan hanya memiliki paspor itu,” kata Elon Musk dalam sebuah postingan di platform media sosial X (dulu Twitter), Senin (11/9/2023).

“Apa pun yang terjadi, saya akan berjuang dan mati di Amerika,” tambahnya.

Dia menambahkan, "Mengingat Kongres AS belum menyatakan perang terhadap Rusia, jika ada yang berkhianat, merekalah yang menyebut saya seperti itu. Tolong beritahu mereka dengan jelas.”

Baca juga: Sangkal Jadi Komplotan Rusia, Elon Musk Klaim Nonaktifkan Jaringan Starlink demi Cegah PD III

Ukraina Kritik Elon Musk

Sebelumnya, buku biografi terbaru Elon Musk menyebut keputusannya pada tahun lalu untuk mencegah jaringan satelit Starlink miliknya digunakan untuk memandu drone angkatan laut Ukraina dalam serangan terhadap Armada Laut Hitam Rusia di pantai Krimea.

Ketika berita penolakan Elon Musk terungkap minggu lalu, media AS menyatakan dia telah berkhianat.

Berita Rekomendasi

Penasihat Presiden Ukraina, Mikhail Podoliak, menuduhnya “melakukan dan mendorong kejahatan.”

Elon Musk dan kesukaannya terhadap huruf X
Elon Musk mengerahkan Starlink ke Ukraina setelah invasi Rusia. Jaringan ini membantu Ukraina dalam berkomunikasi saat sarana komunikasi lain tidak bisa digunakan. (Twitter @elonmusk)

Sistem komunikasi berbasis satelit Starlink, yang dioperasikan oleh perusahaan milik Elon Musk, SpaceX, telah dikerahkan di Ukraina tidak lama setelah negara itu diinvasi oleh Rusia pada Februari 2022.

Jaringan tersebut, yang membantu semakin banyak tentara berteknologi tinggi untuk beroperasi di wilayah di mana sarana komunikasi lain tidak berfungsi, merupakan alat medan perang utama bagi Ukraina.

Elon Musk Tolak "Terlibat Perang"

File foto yang diambil pada tanggal 30 Maret 2014 kapal patroli angkatan laut Rusia 'Pytliviy' (kiri) berlayar di dekat kapal penjelajah rudal andalan Angkatan Laut Rusia 'Moskva' (kanan) yang berlabuh di teluk kota Sevastopol di Krimea. Moskva, sebuah kapal perang Rusia di Laut Hitam,
File foto yang diambil pada tanggal 30 Maret 2014 kapal patroli angkatan laut Rusia 'Pytliviy' (kiri) berlayar di dekat kapal penjelajah rudal andalan Angkatan Laut Rusia 'Moskva' (kanan) yang berlabuh di teluk kota Sevastopol di Krimea. (AFP)

Baca juga: Dikecam karena Gagalkan Serangan Ukraina ke Rusia, Elon Musk Bantah Matikan Satelit Starlink

Sementara itu, Elon Musk menyatakan keprihatinannya atas jaringannya yang digunakan untuk tujuan ofensif dan berpotensi berperan dalam memicu konflik yang lebih luas.

Sehingga, dia menolak permintaan Ukraina untuk memperluas cakupan Starlink di negara itu hingga ke Sevastopol.

“Ada permintaan darurat dari otoritas pemerintah (Ukraina-red) untuk mengaktifkan Starlink hingga Sevastopol. Tujuan yang jelas adalah untuk menenggelamkan sebagian besar armada Rusia yang sedang berlabuh,” kata Elon Musk di media sosial X, Kamis (7/9/2023).

“Jika saya menyetujui permintaan mereka, maka SpaceX akan secara eksplisit terlibat dalam tindakan besar perang dan eskalasi konflik,” tambahnya.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken melambai saat dia tiba di bandara di Munich, Jerman selatan, di mana dia akan menghadiri Konferensi Keamanan Munich (MSC) pada 17 Februari 2023. Konferensi Keamanan Munich yang berlangsung dari 17 hingga 19 Februari 2023 membawa dunia para pemimpin bersama menjelang satu tahun invasi Rusia ke Ukraina saat Kyiv meningkatkan permintaan untuk lebih banyak senjata.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken melambai saat dia tiba di bandara di Munich, Jerman selatan, di mana dia akan menghadiri Konferensi Keamanan Munich (MSC) pada 17 Februari 2023. Antony Blinken menolak untuk mengutuk Elon Musk terkait berita dirinya mematikan Starlink, yang menggagalkan serangan Ukraina di Krimea. (PETR DAVID JOSEK / POOL / AFP)

Baca juga: Biografi: Elon Musk Perintahkan Starlink Dimatikan saat Ukraina Serang Kapal Rusia

Pembawa acara CNN Internasional, Jake Tapper, berargumen pada Minggu (10/9/2023), Elon Musk telah “secara efektif menyabotase” sekutu Amerika.

Dia bertanya kepada Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, apakah miliarder itu harus menghadapi “dampak.”

Antony Blinken menolak untuk mengutuk Elon Musk dan menunjukkan Starlink telah menjadi alat penting bagi pertahanan Ukraina.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas