Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jaga Diri Dari Agresi 'Tetangga', Polandia Pesan 486 Peluncur Roket HIMARS

Polandia telah memesan hampir 500 kendaraan peluncur roket HIMARS atau Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi dari Amerika Serikat.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Jaga Diri Dari Agresi 'Tetangga', Polandia Pesan 486 Peluncur Roket HIMARS
US Army
HIMARS 

TRIBUNNEWS.COM -- Polandia telah memesan hampir 500 kendaraan peluncur roket HIMARS atau Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi dari Amerika Serikat.

Pemesanan ini dilakukan untuk mengantisipasi bakal adanya agresi di negeri itu. Seperti diketahui, negara tetangga Polandia yaitu Rusia telah melakukan invasinya ke Ukraina dan mencaplok sejumlah wilayah di negerinya Volodymyr Zelensky.

Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Blaszczak menyebut, sebanyak 486 unit peluncur roket itu akan diproduksi mulai akhir tahun 2025 di bawah usaha patungan dengan kontraktor pertahanan AS Lockheed Martin Corp, dikutip dari media TASS, Selasa (12/9/2023).

Baca juga: Pukul Mundur Su-30 Rusia, Pasukan Khusus Ukraina Rebut Pengeboran Minyak dan Gas di Laut Hitam

“Tujuan kami adalah menciptakan situasi di mana Angkatan Darat Polandia yang kuat akan benar-benar menghalangi agresor, dan kami akan melakukannya,” kata Blaszczak pada hari Senin.

“Seperti yang telah saya nyatakan berkali-kali, dalam waktu dua tahun, Polandia akan memiliki pasukan darat terkuat, dan salah satu komponen terpenting dari pasukan ini adalah artileri roket,” tambahnya.

Pesanan HIMARS terbaru Polandia dijadwalkan untuk dikirim mulai akhir tahun 2025. Dikombinasikan dengan pembelian sistem artileri buatan AS pada tahun 2019, kesepakatan terbaru ini akan menghasilkan total 500 unit HIMARS.

Namun, kontraktor militer Barat kesulitan memenuhi lonjakan permintaan perangkat keras mereka di tengah konflik Rusia-Ukraina.

BERITA TERKAIT

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg awal tahun ini memperingatkan bahwa blok militer Barat tidak mampu memproduksi peluru artileri dengan cukup cepat untuk menyamai kecepatan tembakan Ukraina.

Lockheed Martin mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan industri Polandia untuk merancang kit modul peluncur-pemuat HIMARS untuk dipasang pada truk Jelcz 6X6 buatan Polandia.

Kontraktor Polandia juga berharap mendapat izin untuk memproduksi amunisi HIMARS.

“Kami menantikan untuk bersama-sama memastikan Polandia dan seluruh kawasan tetap terdepan dalam menghadapi ancaman keamanan yang muncul,” kata eksekutif Lockheed Martin Paula Hartley.

Baca juga: Pertahanan Udara Rusia Cegat 15 Roket HIMARS, Smerch, Uragan dan Hancurkan 9 Drone Ukraina

Konflik Ukraina juga memberikan banyak latihan bagi pasukan Rusia dalam melawan sistem HIMARS. Kementerian Pertahanan Ukraina mengakui pada bulan Juli bahwa Rusia telah menemukan cara untuk mengganggu sistem panduan GPS pada roket buatan AS, sehingga mengurangi efektivitasnya.

Kontraktor utama Polandia yang terlibat dalam program HIMARS akan mencakup Polska Grupa Zbrojeniowa (PGZ), Huta Stalowa Wola (HSW), WZU, dan MESKO. Mengingat bahwa peluncur HIMARS dan amunisinya berharga sekitar $5,1 juta, taruhan Polandia pada sistem buatan AS mungkin bernilai sekitar $2,5 miliar.

Baterai HIMARS yang dipasang pada sistem artileri truk Homar-A Polandia akan mampu menembakkan enam roket secara berurutan pada jarak 70 kilometer (43 mil), kata Lockheed Martin. Truk-truk tersebut juga akan mampu meluncurkan proyektil US MGM-140 Army Tactical Missile System (ATACMS) pada jarak hingga 300 kilometer (190 mil).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas