Puluhan Buaya di Tiongkok Melarikan Diri dari Penangkaran Saat Banjir
Puluhan buaya di Tiongkok selatan melarikan diri dari penangkaran saat terjadi banjir yang disebabkan oleh Topan Haikui.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Tiara Shelavie

TRIBUNNEWS.COM - Puluhan buaya di Tiongkok selatan melarikan diri dari penangkaran saat terjadi banjir yang disebabkan oleh Topan Haikui.
Dilansir BBC, sekitar 75 ekor buaya berhasil melarikan diri ketika sebuah danau di Maoming, provinsi Guangdong meluap.
Beberapa buaya telah ditangkap kembali, lalu pihak berwenang setempat menembak atau menyetrum buaya lain yang ditangkap demi alasan keamanan.
Media pemerintah Tiongkok melaporkan bahwa sejauh ini delapan ekor telah ditangkap sehingga puluhan masih hilang.
Baca juga: Kunjungan Joe Biden di India: 3 Poin Penting di KTT G20, Kekuatan Tiongkok Dikhawatirkan AS
Penduduk desa yang tinggal di dekat peternakan buaya itu telah diminta untuk tetap tinggal di rumah.
BBC menambahkan bahwa Topan Haikui telah melanda Asia Selatan selama lebih dari seminggu, mengakibatkan tujuh kematian.
Selain itu, topan tersebut juga menyebabkan tiga orang hilang.
Topan Haikui yang kini statusnya diturunkan menjadi badai tropis telah menyebabkan tanah longsor dan banjir, yang berdampak pada Tiongkok, Hong Kong, Taiwan, dan Jepang.
Media pemerintah mengatakan tidak ada korban jiwa setelah buaya-buaya itu melarikan diri.
Namun para pejabat mengakui beberapa buaya masih berada di perairan dalam.
Layanan darurat telah menggunakan peralatan sonar untuk menemukannya.

"Saat ini kondisinya terkendali, tetapi jumlah buaya yang melarikan diri agak tinggi," terang seorang anggota staf di Biro Manajemen Darurat di Maoming.
Menurut biro manajemen darurat, enam puluh sembilan buaya dewasa dan enam buaya remaja berhasil lolos.
The Washington Post melaporkan bahwa mereka adalah buaya siam.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.