Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Gempa Maroko: 2.862 Orang Tewas, Upaya Penyelamatan Terus Berlangsung

Simak update gempa Maroko yang telah menewaskan ribuan orang hingga, Selasa (12/9/2023) sore WIB. Tercatat, 2.862 orang tewas.

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Update Gempa Maroko: 2.862 Orang Tewas, Upaya Penyelamatan Terus Berlangsung
PHILIPPE LOPEZ / AFP
Petugas pertahanan sipil mengevakuasi korban yang terluka akibat gempa bumi di desa Moulay Brahim di provinsi al-Haouz di pegunungan High Atlas, Maroko tengah pada 11 September 2023. Simak update gempa Maroko yang telah menewaskan ribuan orang hingga, Selasa (12/9/2023) sore WIB, tercatat, 2.862 orang tewas. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak update gempa Maroko yang menewaskan ribuan orang hingga Selasa (12/9/2023) sore WIB.

Dilansir CBS News, Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) memperkirakan, bahwa 300 ribu orang terdampak gempa Maroko.

Gempa berkekuatan magnitudo 6,8 benar-benar membuat Maroko dalam kondisi yang begitu sulit.

Menurut Kementerian Dalam Negeri Maroko, jumlah korban tewas meningkat menjadi 2.862 orang dan 2.562 lainnya terluka.

Baca juga: Viral Video Cahaya Muncul di Langit Maroko sebelum Gempa, Pakar: Misteri yang Belum Terpecahkan

Video terus bermunculan di media sosial selama akhir pekan, yang menunjukkan tingkat kehancuran dan momen-momen heboh tepat setelah gempa bumi melanda negara di Afrika Utara tersebut.

Upaya keras untuk menemukan korban selamat masih berlangsung, sementara banyak orang yang berduka atas orang yang mereka cintai.

"Kami sedang makan malam," kata Hamid Ben Henna dikutip dari CBS News.

Berita Rekomendasi

"Saya meminta anak saya untuk membawa pisau dari dapur untuk memotong makanan penutup, tapi dia tidak pernah melakukannya karena begitu dia meninggalkan dapur, gempa terjadi."

"Dia terkubur di dalam reruntuhan setinggi enam kaki," tuturnya.

Sementara itu, CBS News menambahkan bahwa kerusakan terbesar terjadi di Pegunungan Atlas Tinggi.

Petugas pertolongan pertama mengevakuasi jenazah dari bawah reruntuhan di desa Tikht, dekat Adassil, pada 10 September 2023, dua hari setelah gempa bumi dahsyat berkekuatan 6,8 skala Richter melanda negara itu. Warga Maroko pada tanggal 10 September berduka atas para korban gempa bumi dahsyat yang menewaskan lebih dari 2.000 orang ketika tim penyelamat berlomba untuk menemukan korban selamat yang terperangkap di bawah reruntuhan desa yang rata dengan tanah. (Photo by Fethi Belaid / AFP)
Petugas pertolongan pertama mengevakuasi jenazah dari bawah reruntuhan di desa Tikht, dekat Adassil, pada 10 September 2023, dua hari setelah gempa bumi dahsyat berkekuatan 6,8 skala Richter melanda negara itu. Warga Maroko pada tanggal 10 September berduka atas para korban gempa bumi tersebut. (Photo by Fethi Belaid / AFP)

Di sana jalanan tanah berkelok-kelok hingga puncak-puncaknya tertutup salju.

Namun, kini banyak dari jalur tersebut, tertutup oleh longsoran batu, sehingga mustahil menjangkau korban gempa yang masih terjebak di bawah puing-puing rumah mereka.


Beberapa masih bisa diselamatkan, tetapi masih banyak lagi yang perlu ditemukan dan dikuburkan.

"Kami benar-benar tidak dapat membayangkan hal seperti ini terjadi di sini. Ini benar-benar menghancurkan,” kata Helen Gallagher.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas