Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-566: Kim Jong Un dalam Perjalanan Temui Vladimir Putin
Pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un saat ini sedang melakukan perjalanan ke Rusia dengan menaiki kereta lapis baja untuk bertemu Vladimir Putin
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Nanda Lusiana Saputri

Miller mengatakan pertemuan itu mengindikasikan Putin sudah putus asa atas konflik di Ukraina.
“Saya akan menggolongkannya sebagai dia yang memohon bantuan,” kata Miller mengatakan kepada wartawan.
- Ukraina Rebut Kembali Pengeboran Gas dan Minyak di Laut Hitam
Militer Ukraina mengaku telah merebut kembali platform pengeboran gas dan minyak strategis di Laut Hitam, yang disebut Menara Boyko.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-564, Soal Deklarasi KTT G20, Kyiv: Tak Ada yang Bisa Dibanggakan

Situs itu telah direbut oleh Rusia pada tahun 2015.
“Rusia telah kehilangan kemampuan untuk mengendalikan perairan Laut Hitam, dan ini membuat Ukraina selangkah lebih dekat untuk mendapatkan kembali Krimea,” kata Direktorat Intelijen Utama.
- Dalam Sepekan Terakhir, Ukraina Rebut Wilayah di Front Timur dan Selatan
Melalui serangan balasan, Ukraina mengklaim pasukannya telah merebut kembali lebih banyak wilayah di front timur dan selatan dalam sepekan terakhir.
Wakil Menteri Pertahanan Hanna Maliar mengatakan dalam komentarnya di televisi bahwa Ukraina telah merebut kembali hampir 2 km persegi (0,77 mil persegi) tanah di sekitar kota timur Bakhmut.
Wilayah ini direbut Rusia selama pertempuran di bulan Mei kemarin.
- Partai Vladimir Putin Menang Pemilu di Ukraina
Komisi Pemilihan Umum Pusat Rusia mengatakan partai Vladimir Putin memenangkan suara terbanyak dalam pemilihan yang diadakan di wilayah pendudukan Ukraina.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-561: Moskow Serang Pasar di Kota Kostiantynivka, 17 Orang Tewas
Kyiv dan negara-negara barat mengecam pemungutan suara tersebut sebagai pemilu palsu.
Pemungutan suara di Donetsk, Kherson, Luhansk dan Zaporizhzhia serta di Semenanjung Krimea diadakan ketika pihak berwenang Rusia berupaya memperketat cengkeraman mereka atas wilayah yang dianeksasi secara ilegal.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.