Banjir di Libya Digambarkan Seperti Tsunami, Orang-orang Tersapu hingga ke Laut
Banjir yang menerjang Libya digambarkan seperti tsunami. Banyak orang yang berada di wilayah Derna tersapu hingga ke laut.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Daryono
Sehingga airnya mengalir ke lembah sungai menuju bendungan kedua, yang terletak lebih dekat ke Derna - tempat permukiman dibanjiri.
"Awalnya kami hanya mengira itu adalah hujan deras, namun pada tengah malam kami mendengar ledakan besar dan ternyata bendungan jebol," ungkap Raja Sassi.
Baca juga: Banjir di Libya, 2.000 Orang Tewas setelah 2 Bendungan Jebol di Kota Derna
Jurnalis Libya Noura Eljerbi, yang tinggal di Tunisia mengatakan bahwa dia baru mengetahui bahwa sekitar 35 kerabatnya yang semuanya tinggal di blok apartemen yang sama di Derna masih hidup setelah menghubungi tim penyelamat setempat.
"Rumahnya hancur tapi keluarga saya berhasil keluar sebelum keadaan menjadi lebih buruk. Mereka sekarang aman," ujarnya.
Qatani mengatakan tidak ada air minum bersih di Derna dan kurangnya pasokan medis.
Dia menambahkan bahwa satu-satunya rumah sakit di Derna tidak bisa lagi menerima pasien karena "ada lebih dari 700 jenazah menunggu di rumah sakit dan jumlahnya tidak sebesar itu".
5.000 Orang Diperkirakan Tewas
Baca juga: Pemimpin Baru Grup Wagner di Belarusia Ternyata Orang Ukraina, Pernah Dikirim ke Suriah dan Libya
Diperkirakan korban jiwa akibat banjir di Libya bisa melampaui 5.000 orang.
Bantuan dari luar baru saja mulai mencapai Derna pada hari Selasa, lebih dari 36 jam setelah bencana terjadi.
Banjir merusak atau menghancurkan banyak jalan akses ke kota pesisir berpenduduk sekitar 89.000 jiwa itu.
Dikutip dari AP News, rekaman menunjukkan puluhan jenazah ditutupi selimut di halaman salah satu rumah sakit.
Gambar lain menunjukkan kuburan massal yang dipenuhi mayat.
Baca juga: Polisi Tunisia Tinggalkan Puluhan Migran di Gurun, Pria Migran: Kami akan Dibuang ke Libya
Lebih dari 1.500 jenazah dikumpulkan, dan setengah dari mereka telah dikuburkan pada Selasa malam, kata menteri kesehatan Libya timur.
Setidaknya salah seorang pejabat menyatakan jumlah korban tewas lebih dari 5.000 orang.
Kantor berita yang dikelola pemerintah mengatakan, juru bicara kementerian dalam negeri Libya timur, Mohammed Abu-Lamousha mengatakan bahwa lebih dari 5.300 orang tewas di Derna saja.