Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Taeyangho, Kereta Api Lapis Baja yang Dinaiki Kim Jong Un ke Rusia untuk Temui Putin

Rangkaian kereta berwarna hijau tua yang dinaiki Kim Jong Un diberi nama 'Taeyangho' - yang dalam bahasa Korea berarti Matahari.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Taeyangho, Kereta Api Lapis Baja yang Dinaiki Kim Jong Un ke Rusia untuk Temui Putin
KCNA/AFP
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un saat di dalam Taeyangho, kereta api lapis baja menuju Rusia untuk menemui Presiden Rusia Vladimir Putin. 

TRIBUNNEWS.COM - Rangkaian kereta api berwarna hijau tua yang dinaiki Kim Jong Un menuju Rusia, diberi nama 'Taeyangho'.

Dalam Bahasa Korea, Taeyangho berarti Matahari.

Dalam artikel tahun 2009 dari koran Korea Selatan, Chosun Ilbo, kereta api mewah ini memiliki total 90 gerbong dengan standar keamanan lapis baja dan antipeluru.

Karena muatan yang banyak dan dilengkapi berbagai sistem pengamanan, kereta ini hanya berjalan dengan kecepatan yang terbilang lambat, hanya 55 kilometer per jam.

Dilengkapi Helikopter dan Senjata Serang

Kereta yang biasa digunakan para pemimpin Korea Utara untuk dinas keluar negeri ini merupakan buatan sebuah pabrik lokal di Pyongyang.

Namun, kereta ini sangat aman hingga dijuluki sebagai 'Benteng Bergerak'.

Baca juga: Kim Jong Un Akhirnya Bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin, Ini yang akan Dibahas

Menurut Kementerian Unifikasi Korea Selatan, kereta-kereta yang dimiliki Kim Jong Un memiliki jendela antipeluru serta dinding dan lantai yang diperkuat untuk tahan dari bahan peledak.

Berita Rekomendasi

Selain itu, kereta ini juga dilengkapi senjata serang dan helikopter yang bisa digunakan untuk melarikan diri apabila terjadi keadaan darurat.

Konon, kereta Kim Jong Un juga dilengkapi setidaknya 20 mobil antipeluru.

Kereta Kuat dan Mewah

Selain dikenal karena kekuatannya, kereta Kim Jong Un juga menawarkan kemewahan.

Gambar ini diambil pada 10 September 2023 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 12 September 2023 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (tengah) menerima pengantaran saat ia berangkat dengan kereta api dari Pyongyang untuk kunjungan ke Rusia.
Gambar ini diambil pada 10 September 2023 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 12 September 2023 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (tengah) menerima pengantaran saat ia berangkat dengan kereta api dari Pyongyang untuk kunjungan ke Rusia. (STR / KCNA VIA KNS / AFP)

Seorang pejabat Rusia, Konstantin Pulikovsky pernah melakukan perjalanan dengan kereta ini bersama ayah Kim di Rusia timur pada 2001.

Dalam bukunya Orient Express, Pulikovsky menceritakan beberapa hidangan yang ditawarkan, termasuk lobster segar, daging babi barbeku, dan kotak anggur Prancis berkualitas.

Ada pula penampilan remaja putri yang diperkenalkan sebagai "kondektur wanita" menyanyikan lagu untuk para penumpang.

"Dimungkinkan untuk memesan hidangan apa pun dari masakan Rusia, China, Korea, Jepang, dan Prancis," tulis Pulikovsky.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-567: Pertemuan Kim Jong Un dan Vladimir Putin Masih Rahasia

Gambar yang diambil pada 10 September 2023 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 12 September 2023 ini menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (tengah) melambaikan tangan saat ia berangkat dengan kereta api dari Pyongyang untuk berkunjung ke Rusia. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sedang dalam perjalanan ke Rusia dengan kereta lapis baja untuk bertemu Presiden Vladimir Putin, media pemerintah melaporkan pada 12 September, dengan diskusi tatap muka yang kemungkinan terfokus pada penjualan senjata.
Gambar yang diambil pada 10 September 2023 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 12 September 2023 ini menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (tengah) melambaikan tangan saat ia berangkat dengan kereta api dari Pyongyang untuk berkunjung ke Rusia. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sedang dalam perjalanan ke Rusia dengan kereta lapis baja untuk bertemu Presiden Vladimir Putin, media pemerintah melaporkan pada 12 September, dengan diskusi tatap muka yang kemungkinan terfokus pada penjualan senjata. (STR/KCNA VIA KNS/AFP)
Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas