Ukraina Sukses Besar, Rudal Jelajah Ternyata Hajar Kapal Selam dan Kapal Perang Rusia di Sevastopol
Pernyataan dari Kementerian Pertahanan Rusia hanya menyebutkan dua kapal rusak. Ternyata, rudal Ukraina sukses menghajar kapal selam dan kapal perang
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Ukraina Kali ini Sukses Besar, Rudal Jelajah Ternyata Hajar Kapal Selam dan Kapal Perang Rusia di Sevastopol
TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Ukraina melakukan serangan besar-besaran terhadap pangkalan Laut Rusia di wilayah Krimea pada Rabu (13/9/2023) dini hari.
Rekaman dan foto dari ledakan di galangan kapal di lokasi tersebut diklaim menunjukkan kalau militer Kiev menyerang dua sasaran utama – kapal selam Rusia dan kendaraan perang Rusia berjenis pendarat.
Pejabat Rusia mengkonfirmasi kalau ledakan terjadi di Sevastopol di Krimea pada Rabu.
Baca juga: Krimea Membara, Ukraina Kini Sudah Pakai Rudal Jelajah: Rusia Incar Kehancuran Kiev, AS Turun Tangan
Pernyataan dari Kementerian Pertahanan Rusia hanya menyebutkan dua kapal rusak karena serangan saat menjalani perbaikan, namun tidak disebutkan jenis dan kapal yang mana.
Belakangan, analisis gambar yang beredar di media sosial menunjukkan bahwa ledakan terjadi di dermaga kering yang berisi kapal selam dan kapal pendarat.
Akun analis militer terkemuka, OSINTtechnical mengabarkan hal tersebut.
"Tampaknya pasukan Ukraina telah berhasil menyerang dok kering Galangan Kapal Sevastopol pagi ini, kemungkinan ditempati oleh kapal selam kelas Kilo Rusia dan kapal pendarat Ropucha," tulis unggahan tersebut.
Mereka juga mengunggah insert gambar lokasi ledakan yang terbakar, menyandingkannya bersama dengan gambar yang diambil udara dari dermaga kering.
Titik-titik referensi silang yang menunjukkan kalau memang itulah lokasi ledakan.
OSINTtechnical mengutip postingan analis lain, yang membagikan foto akhir Agustus yang menunjukkan kapal selam kelas Kilo dan kapal pendarat kelas Ropcuha bersandar di dok kering pelabuhan Sevastopol.
Citra dari 12 September tampaknya menunjukkan kapal-kapal itu masih ada di sana.
Pernyataan pihak Rusia mengatakan serangan itu dilakukan secara kombinasi antara rudal jelajah dan drone tempur air.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, ada 10 rudal jelajah dan tiga drone yang dikerahkan dalam penyerangan Sevastopol tersebut.