7 Fakta Banjir di Kota Derna Libya, Bendungan Jebol, Infrastruktur Terbengkalai hingga Korban Jiwa
Berikut ini fakta-fakta terkait banjir yang melanda Libya telah menimbulkan puluhan ribu korban jiwa.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Fajar Nasucha
Kekuatan air makin meningkat karena perbedaan ketinggian antara bendungan pertama dan kedua.
Aliran kuat membawa air membanjiri kota Derna.
Air mengalir sekitar 12 kilometer dari puncak bendungan pertama sebelum mencapai laut.
Para ahli memperkirakan bahwa 30 juta meter kubik air dilepaskan ketika bendungan jebol.
Jumlah ini setara dengan 12.000 kolam renang ukuran Olimpiade, lapor Daily Mail.
Baca juga: MUI Anjurkan Semua Masjid Hari Ini Gelar Salat Gaib Doakan Korban Bencana di Maroko dan Libya
4. Seperempat Wilayah Derna Hancur Total
Menteri Penerbangan Sipil dan Anggota Komite Darurat pemerintah timur Libya, Hichem Chkiouat mengatakan seperempat wilayah kota Derna hancur total.
"Saya baru kembali dari Derna. Ini sangat berbahaya," kata Chkiouat, kepada Reuters.
"Saya tidak melebih-lebihkan, 25 persen kota ini telah hilang," kata Chkiouat.
Menurut keterangan para saksi dan rekaman video, seluruh lingkungan telah rata dengan tanah.
Bahkan gedung apartemen bertingkat yang tidak berada di sekitar sungai mengalami kerusakan parah dan setidaknya sebagian ambruk akibat kekuatan air yang merusak bendungan.
5. Korban Tewas dan Orang Hilang Capai Ribuan
Update terbaru yang dibagikan Al Jazeera, Bulan Sabit Merah Libya mengungkapkan 11.300 orang telah dipastikan tewas setelah Badai Daniel menghantam Libya pada Minggu (10/9/2023) dan Senin (11/9/2023).
Baca juga: Korban Tewas Banjir di Libya Capai 5.300 Orang, Jumlah Korban Diperkirakan 20.000 Orang
Beberapa jenazah mungkin hanyut ke laut bersama dengan rumah-rumah yang tersapu banjir bandang, dikutip dari CNN.
Ribuan orang lainnya masih hilang, dan jumlah korban tewas diperkirakan terus bertambah.
Proses pengambilan jenazah yang terdampar di pantai Derna terus berlanjut, seiring dengan meningkatnya jumlah korban tewas.