TRIBUNNEWS.COM - Sweter milik mendiang Putri Diana telah terjual dilelang.

Dilansir ABC News, sweter dengan motif kawanan domba milik Putri Diana itu terjual seharga 1,1 juta dolar AS (Rp16,9 miliar).

Harga itu berkali-kali lipat lebih tinggi dari perkiraan.

Bahkan sweter itu memecahkan rekor penjualan untuk barang yang dimiliki oleh mendiang anggota Kerajaan Inggris.

Baca juga: Inggris, Prancis, dan Jerman Pertahankan Sanksi Nuklir terhadap Iran

Jumper wol bermotif seekor domba hitam dalam kotak putih itu dibeli oleh penawar tak dikenal di penjualan Fashion Icons online Sotheby.

Rumah lelang telah mematok harga antara 50 ribu dolar AS dan menjadi 80 ribu dolar AS menjelang dua minggu penawaran yang berakhir pada Kamis (14/9/2023).

Ketika 15 menit tersisa hingga penjualan ditutup, penawaran tertinggi mencapai 190 ribu dolar AS.

Namun angka itu melonjak menjadi 1,1 juta dolar AS setelah banyaknya tawaran terakhir.

Rekor sebelumnya untuk memorabilia Diana adalah senilai 604.8 dolar AS.

Barang yang terjual ialah gaun pesta rancangan Victor Edelstein yang dilego oleh Sotheby pada bulan Januari.

Putri Diana telah menjadi ikon fashion, dan salah satu wanita yang paling banyak difoto di dunia.

Momen tersebut memberikan dorongan besar bagi desainer Sally Muir dan Joanna Osborne, yang membuat sweter untuk label pakaian rajut kecil mereka Warm & Wonderful.

Beberapa minggu kemudian, Muir dan Osborne menerima surat resmi dari Istana Buckingham.

Pihak kerajaan menjelaskan bahwa Diana telah merusak sweter tersebut dan menanyakan apakah sweter tersebut dapat diperbaiki atau diganti.

Sweter asli dikembalikan, menunjukkan kerusakan pada lengan yang menurut para desainer mungkin disebabkan oleh tersangkutnya cincin pertunangan berlian dan safir milik Diana.

Sebuah sweter baru kemudian dirajut dan dikirim, dan Diana difoto mengenakannya dengan celana jins putih dan dasi pita hitam di sebuah acara pada tahun 1983.

Osborne menemukan sweter aslinya tergeletak terlupakan di dalam kotak di loteng awal tahun ini.

Diana, ibu dari Pangeran William dan Pangeran Harry, menceraikan Charles pada tahun 1996.

Dia terbunuh dalam kecelakaan mobil di Paris pada tahun 1997 pada usia 36 tahun.

Beberapa orang berspekulasi bahwa sang putri menyukai pola sweter dengan "kambing hitam" itu karena dia merasa seperti orang luar di keluarga kerajaan.

"Meskipun kami selamanya berhutang budi kepada (Diana) atas dampak yang ditimbulkannya terhadap bisnis kami, apresiasi terdalam kami terletak pada pengetahuan bahwa dia memiliki hubungan yang unik dengan desain domba berwarna hitam itu," kata Muir dan Osborne, yang masih menjual versi desain sweter tersebut.

“Kami sangat senang bahwa sweter kesayangan ini kini telah menemukan rumah baru, membawa serta warisan abadi Putri Diana," tutur para desainer dalam sebuah pernyataan.

(Tribunnews.com/Deni)