TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, menggambarkan Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai diktator.

Joe Biden itu juga mengklaim lawan politik utamanya, mantan Presiden Donald Trump, akan "sujud" kepada Vladimir Putin jika terpilih menjadi Presiden AS dalam Pilpres 2024.

Ia menyebut dirinya sebagai pembela demokrasi AS.

"Saya tidak akan berpihak pada diktator seperti Putin. Mungkin Trump dan teman-teman MAGA-nya bisa sujud, tapi saya tidak,” kata Joe Biden kepada para pendukungnya saat penggalangan dana di Teater Lunt-Fontanne di New York City, Senin (18/9/2023).

Presiden AS itu menyatakan lawan politiknya itu berniat menghancurkan demokrasi AS.

“Donald Trump dan MAGA Partai Republiknya bertekad untuk menghancurkan demokrasi Amerika,” katanya, seperti diberitakan AP News.

Joe Biden mengatakan dia mencalonkan diri kembali sebagai Presiden AS karena demokrasi sedang dipertaruhkan menjelang pemilu Pilpres AS 2024.

Baca juga: Putin Sindir Sistem Politik AS karena Kasus Donald Trump: Busuk, Pura-pura Ajarkan Demokrasi

Menurutnya, ia berhasil mengalahkan Donald Trump pada Pilpres AS sebelumnya karena kepercayaan masyarakat AS.

“Jadikan Amerika Hebat Lagi,” katanya, mengacu pada slogan politiknya.

“Saya akan selalu membela, melindungi, dan memperjuangkan demokrasi kita,” kata Joe Biden.

Dalam pidatonya, Joe Biden menyindir Donald Trump yang pernah mengatakan AS adalah negara yang gagal dan penuh pembantaian.

"Saya tidak percaya Amerika adalah negara yang gelap dan negatif. 'Kita adalah negara yang gagal,' katanya. 'Entah mereka menang atau kita yang menang dan (jika) mereka menang, kita tidak lagi punya negara.' Pernahkah Anda mendengar presiden Amerika Serikat berbicara seperti itu?” katanya, merujuk pada pidato Donald Trump pada Maret 2023.

Joe Biden Sebut Putin Diktator

Baca juga: Rusia Ingatkan Amerika Ngaca Sebelum Sebut Putin Penjahat Perang: Mereka Suka Ngebom di Mana-mana

Komentar baru-baru ini yang dibuat oleh kepala negara AS mengenai Vladimir Putin bukanlah pertama kalinya dia menyebut pemimpin asing lainnya sebagai seorang diktator.

Joe Biden sebelumnya pernah menyebut Vladimir Putin sebagai diktator pada Maret 2022 setelah Rusia memulai invasi di Ukraina.