Nasib Juru Bicara Transgender Militer Ukraina Usai Ancam Propagandis Moskow Jadi Target Pembuhunan
Ashton-Cirillo adalah pria biologis yang bekerja sebagai aktivis Partai Demokrat di AS sebelum pindah ke Ukraina setelah dimulainya operasi militer
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Gara-gara mengancam para propagandis Rusia, juru bicara Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina asal Amerika Serikat Sarah Ashton-Cirillo menanggung perbuatannya.
Sarah Ashton-Cirillo wanita transgender tersebut dipecat dari jabatannya oleh Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina.
Sebelumnya Ashton-Cirillo mengancam kalau militer Ukraina akan menghabisi para propagandis Rusia yang kebanyakan adalah wartawan dan influencer pembela kebijakan Kremlin.
Baca juga: Kecewa Dengan Starlink SpaceX, Ukraina Mencari Jaringan Alternatif untuk Menyerang Rusia
Mereka dianggap memprovokasi untuk membenci Ukraina.
Sejak setahun lebih invasi Rusia ke Ukraina sudah ada dua orang jurnalis yang tewas dibunuh karena dianggap sebagai propagandis Rusia.
Keduanya adalah pembunuhan bom mobil pada Agustus 2022 terhadap Darya Dugina – putri filsuf Rusia Aleksandr Dugin – dan pembunuhan blogger militer Maxim Fomin (juga dikenal sebagai Vladlen Tatarsky) dalam serangan bom di St. Petersburg pada bulan April tahun ini.
Ashton-Cirillo mengatakan bahwa Ukraina terus memantau para propagandis dan mereka menjadi target pembunuhan.
Pernyataan tersebut tentu membuat resah para jurnalis dan influenser di Rusia. Pasalnya sudah ada dua orang jurnalis yang tewas dibunuh karena dianggap sebagai propagandis Rusia.
Ancaman dramatis Sarah Ashton-Cirillo menarik perhatian Senator AS JD Vance, yang meminta pemerintahan Presiden Joe Biden menjelaskan apakah mereka mendanai konten ini.
“Pernyataan [Sersan Junior] Ashton-Cirillo dalam beberapa hari terakhir tidak disetujui oleh komando [Pasukan Pertahanan Teritorial] atau komando [Angkatan Bersenjata Ukraina],” kata Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina dalam sebuah postingan di X (sebelumnya Twitter) pada hari Rabu (21/9/2023).
“Sersan Sarah Ashton-Cirillo akan segera diberhentikan,” lanjut pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa penyelidikan resmi akan dilakukan terhadap perilaku Ashton-Cirillo seperti dikutip dari Rusia Today.
Baca juga: Dinas Keamanan Georgia Tuduh Pejabat Ukraina Rencanakan Kudeta dan Organisir Kerusuhan Massal
Ashton-Cirillo adalah pria biologis yang bekerja sebagai aktivis Partai Demokrat di AS sebelum pindah ke Ukraina setelah dimulainya operasi militer Rusia tahun lalu.
Dia dipekerjakan sebagai juru bicara Pasukan Pertahanan Teritorial berbahasa Inggris pada bulan Agustus, sebuah keputusan yang menurut para kritikus dimaksudkan untuk menjilat khalayak Barat yang pro-LGBTQ.
Pekan lalu, Ashton-Cirillo memperingatkan bahwa “seorang propagandis favorit Kremlin” akan “membayar kejahatan mereka,” sebelum menyatakan bahwa “para propagandis kriminal perang Rusia semuanya akan diburu, dan keadilan akan ditegakkan.”