Rusia: NATO Bersiap Perang Lawan Kami, Skenario Steadfast Defender Agresif
Grushko beralasan bahwa manuver yang direncanakan NATO adalah upaya menekanan Rusia secara militer maupun secara politik.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Rusia: NATO Bersiap Perang Lawan Kami, Skenario Steadfast Defender Agresif
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Aleksandr Grushko mengungkapkan penilaian pemerintah pimpinan Presiden Vladimir Putin terhadap rencana latihan perang NATO.
Diketahui, aliansi pertahanan negara-negara barat pimpinan Amerika Serikat itu berencana menggelar latihan gabungan militer tahun depan.
Latihan perang NATO bertajuk Steadfast Defender itu menjadi latihan militer gabungan terbesar sejak Perang Dingin.
Baca juga: Rusia Vs NATO, Siapa Menang Jika Perang Terbuka Pecah? Ini Perbandingan Kekuatan Militernya
Menurut Grushko, pihaknya menilai manuver itu sebagai langkah NATO yang sedang berlatih untuk menghadapi konflik militer dengan Rusia.
“Latihan provokatif ini jelas agresif,” kata diplomat tersebut pada Rabu (20/9/2023).
Grushko beralasan bahwa manuver yang direncanakan NATO adalah upaya menekanan Rusia secara militer maupun secara politik.
“Skenario (latihan tersebut) dirumuskan sedemikian rupa sehingga tidak diragukan lagi bahwa ini adalah bagian dari persiapan konfrontasi militer dengan Rusia,” kata Grushko.
“Ini adalah satu lagi langkah yang disengaja menuju destabilisasi situasi di Eropa utara,” tambahnya.
Dia menekankan kalau Moskow akan merespons dengan melakukan segala yang diperlukan untuk menjamin keamanan perbatasannya.
Baca juga: Rusia Vs NATO, Siapa Menang Jika Perang Terbuka Pecah? Ini Perbandingan Kekuatan Militernya
Pakai Geografi Dunia Nyata
Pernyataan Grushko muncul setelah NATO mengumumkan bahwa latihan Steadfast Defender tahun depan akan menjadi latihan gabungan terbesar yang pernah dilakukan aliansi tersebut sejak Perang Dingin.
Latihan yang melibatkan lebih dari 40.000 tentara akan diadakan di Jerman, Polandia dan negara-negara Baltik, kata Laksamana Rob Bauer, ketua Komite Militer NATO, pada hari Sabtu.
“Era baru pertahanan kolektif sudah tiba,” kata Bauer kepada wartawan di Oslo, Norwegia.
Menurut Financial Times, latihan tersebut berkisar pada pertarungan melawan musuh fiktif “mencontoh koalisi yang dipimpin oleh Rusia, bernama Ocassus.”