Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dikira Ada Penikaman Massal, Penumpang Kereta di Seoul Panik Berdesak-desakan, 21 Orang Terluka

Terjadi penyerbuan di kereta bawah tanah di Seoul, Korea Selatan pada 6 September sekitar pukul 08.22, waktu setempat.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Dikira Ada Penikaman Massal, Penumpang Kereta di Seoul Panik Berdesak-desakan, 21 Orang Terluka
Freepik
Ilustrasi Kereta Bawah Tanah. Terjadi penyerbuan di kereta bawah tanah di Seoul, Korea Selatan pada 6 September sekitar pukul 08.22, waktu setempat. 

TRIBUNNEWS.COM - Terjadi penyerbuan di kereta bawah tanah di Seoul, Korea Selatan pada 6 September 2023 lalu, sekira pukul 08.22 waktu setempat.

Peristiwa ini berawal dari seorang pria yang memaksa menerobos masuk kereta bawah tanah Seoul Metro Line No. 2.

Hal tersebut membuat para penumpang takut karena mengira adanya penikaman massal.

Para penumpang panik dan berujung pada kekacauan di dalam kereta.

Mereka beramai-ramai menuju pintu keluar stasiun.

Akibat kejadian tersebut, setidaknya 21 orang terluka karena terinjak-injak.

Baca juga: Marak Email Ancaman Bom di Korea, Kali Ini Targetkan Balai Kota Seoul

Kemudian operasional kereta terhenti selama sektiar 6 menit.

BERITA REKOMENDASI

Kecelakaan itu terjadi di stasiun Euljiro 4-ga pada jam sibuk pagi hari.

Sementara dalam rekaman keamaan kantor polisi Jungbu Seoul, pria tersebut terlihat sedang berjalan dalam kereta.

Mengutip dari Independent.co.uk, pria tersebut terlihat mengenakan hoodie hitam dan masker secara agresif menavigasi penumpang saat melintasi lorong kereta.

Setelah dilakukan penyelidikan dan pemerikasaan rekaman kamera keamanan, polisi akhirnya menangkap tersangka di dekat kediamannya di Seoul pada hari Selasa, 19 September 2023.

Pria yang tidak disebutkan namanya itu kini menghadapi dakwaan terkait menyebabkan cedera melalui tindakan kekerasan dan mengganggu operasional bisnis.


Namun selama intograsi, pria tersebut tidak mengakui kesalahannya.

Kepada polisi, ia mengatakan hanya mencoba menyeberangi kereta yang penuh sesak.

Ia juga tidak berniat menimbulkan kerugian.

Namun setelah diintogerasi, polisi mendapatkan informasi tersangka memiliki riwayat medis masalah kesehatan mental.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas