Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ribuan Kapal Armada Hantu USV, Cara AS Tandingi Keperkasaan China di Kawasan Indo-Pasifik

Kapal 'Armada Hantu' Angkatan Laut AS melakukan kunjungan pertama di Pasifik Barat saat Pentagon berupaya melawan kekuatan militer China dengan drone

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Ribuan Kapal Armada Hantu USV, Cara AS Tandingi Keperkasaan China di Kawasan Indo-Pasifik
Foto Angkatan Laut AS oleh Spesialis Komunikasi Massa Kelas 2 Jesse Monford
Kapal permukaan tak berawak (USV) Ranger berlayar bersama USV Mariner saat kedua kapal transit di Samudra Pasifik selama latihan foto sebagai bagian dari Integrated Battle Problem (IBP) 23.2, 7 September 2023. IBP 23.2 adalah latihan Armada Pasifik untuk diuji , mengembangkan dan mengevaluasi integrasi platform tak berawak ke dalam operasi armada untuk menciptakan keunggulan perang. 

Ribuan Kapal Armada Hantu, Cara AS Tandingi Keperkasaan China di Kawasan Indo-Pasifik

TRIBUNNEWS.COM - Kapal drone Angkatan Laut Amerika Serikat, atau kapal permukaan tak berawak (unmanned surface vessel/USV), dilaporkan melakukan kunjungan pertama ke sekutu utama AS, Jepang, di Pasifik Barat pekan ini.

Kedatangan dua kapal besar tanpa awak ini menandai kebijakan Pentagon untuk mengembangkan drone sebagai alat untuk melawan kekuatan militer Tiongkok.

Dua USV tersebut, Ranger dan Mariner, tiba di Pangkalan Armada Yokosuka di Jepang pada Senin, kemarin.

Baca juga: Rusia Vs NATO, Siapa Menang Jika Perang Terbuka Pecah? Ini Perbandingan Kekuatan Militernya

Hal itu dikabarkan oleh Armada ke-7 Angkatan Laut AS dalam sebuah pernyataan pada Kamis (21/9/2023).

Kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan Integrated Battle Problem (IBP) 23.2, semacam latihan tempur berkelanjutan yang berfokus pada pengujian, pengembangan, dan evaluasi kemampuan kapal drone.

Proyek Ghost Fleet Overlord

Kedua kapal tersebut, seperti beberapa kapal lainnya, adalah bagian dari proyek yang disebut Ghost Fleet Overlord.

Berita Rekomendasi

Proyek ini dimulai pada 2018 silam dan merupakan cara untuk mengintegrasikan kapal permukaan besar tak berawak ke dalam bagian dari Angkatan Laut AS.

Ranger dan Mariner adalah bagian dari Unmanned Surface Vessel Division ONE (USVDIV-1), sebuah unit Angkatan Laut AS yang bertugas mengelola integrasi dan eksperimen kapal drone.

“Teknologi tak berawak dan otonom adalah kunci untuk mengembangkan kerangka operasi maritim terdistribusi kami,” kata Laksamana Muda Blake Converse, wakil komandan Armada Pasifik AS, dalam pernyataan itu.

“Dengan memperbanyak kehadiran kami di Pasifik dan meningkatkan kesadaran situasional dan tingkat kematian armada, kami memberikan lebih banyak pilihan untuk membuat keputusan yang lebih baik di semua tingkat kepemimpinan,” kata dia dalam pernyataan itu.

Kapal permukaan tak berawak Ranger transit di Samudra Pasifik selama Integrated Battle Problem (IBP) 23.2, 15 September 2023. IBP 23.2 adalah latihan Armada Pasifik untuk menguji, mengembangkan, dan mengevaluasi integrasi platform tak berawak ke dalam operasi armada guna menciptakan keunggulan perang.
Kapal permukaan tak berawak Ranger transit di Samudra Pasifik selama Integrated Battle Problem (IBP) 23.2, 15 September 2023. IBP 23.2 adalah latihan Armada Pasifik untuk menguji, mengembangkan, dan mengevaluasi integrasi platform tak berawak ke dalam operasi armada guna menciptakan keunggulan perang. (Foto Angkatan Laut AS oleh Spesialis Komunikasi Massa Kelas 2 Jesse Monford)

IBP 23.2 adalah latihan tempur pertama kali yang melibatkan USV di wilayah tanggung jawab Armada ke-7.

Armada ke-7 Angkatan Laut AS disebutkan punya teritori mencakup area seluas lebih dari 124 juta kilometer persegi di kawasan Indo-Pasifik dan mencakup 36 negara maritim.

Sebelum tiba di Jepang awal pekan ini, Angkatan Laut mengatakan USVDIV-1 bulan lalu berpartisipasi dalam latihan gabungan dengan Angkatan Laut dan Korps Marinir AS.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas