Baru Dipasok, Cangkang Uranium dan Rudal Jelajah Ukraina Dihancurkan Rusia
Rusia telah menghancurkan beberapa rudal jelajah Ukraina yang dipasok Barat dan cangkang uranium dalam serangkaian serangan.
Editor: Hendra Gunawan
![Baru Dipasok, Cangkang Uranium dan Rudal Jelajah Ukraina Dihancurkan Rusia](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/rudal-jarak-jauh-__ok.jpg)
TRIBUNEWS.COM -- Rusia telah menghancurkan beberapa rudal jelajah Ukraina yang dipasok Barat dan cangkang uranium dalam serangkaian serangan.
Kementerian Pertahanan Rusia menyebutkan, 2 serangan kelompok terhadap berbagai sasaran di Ukraina sejak pekan lalu.
Penerangan oleh Rusia tersebut termasuk fasilitas perbaikan pesawat dan kendaraan lapis baja Ukraina, kilang minyak.
Depot amunisi dan senjata buatan asing, pusat pelatihan penyabot Ukraina, dan akomodasi yang ditempati tentara bayaran asing, demikian bunyi pernyataan itu.
Baca juga: Hari Ozon Sedunia, KLHK Sentil Produk Pendingin yang Tak Ramah Lingkungan
Menurut kementerian, rudal dan drone berbasis darat dan udara dengan presisi tinggi dan jarak jauh dikerahkan selama serangan tersebut.
“Akibat serangan itu, kerusakan signifikan terjadi pada sistem logistik Angkatan Bersenjata Ukraina, yang beroperasi di arah Kherson dan Zaporozhye,” bunyi pernyataan itu.
“Sebagian dari persediaan rudal jelajah dan cangkang uranium yang sudah habis” yang diberikan kepada Kiev oleh pendukung Barat telah dihancurkan, katanya.
Beberapa peluncur roket dan sistem pertahanan udara buatan luar negeri juga terkena serangan, tambah kementerian itu.
Ukraina menerima rudal jelajah jarak jauh Storm Shadow/SCALP-Eg yang diluncurkan dari udara dari Inggris dan Prancis awal tahun ini. Amunisi tersebut telah digunakan oleh Kiev untuk menyerang sasaran-sasaran Rusia, termasuk yang berada di Krimea.
Menurut Sky News, Storm Shadows dikerahkan dalam serangan Ukraina terhadap markas besar Armada Laut Hitam Rusia di kota Sevastopol pada hari Jumat.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan lima rudal yang masuk telah dijatuhkan oleh sistem pertahanan udara, namun puing-puing yang dihasilkan merusak bangunan dan menyebabkan kebakaran. Seorang tentara dilaporkan hilang setelah serangan itu.
Inggris telah memasok cangkang uranium yang sudah habis ke Ukraina sejak Maret. Amunisi kontroversial tersebut dimaksudkan untuk digunakan oleh tank Challenger 2 yang disumbangkan London ke Kiev.
Baca juga: Perang Brutal di Klishchiivka, Satu Regu Tentara Ukraina Tewas, Tentara Rusia Duduk di Dekat Jenazah
AS mengumumkan bahwa tank Abrams M1 miliknya, yang menurut Presiden Joe Biden akan mulai tiba di Ukraina “minggu depan,” juga akan dipersenjatai dengan cangkang uranium yang sudah habis.
Pengiriman cangkang uranium yang sudah habis oleh Barat ke Kiev adalah “berita yang sangat buruk,” tegas Sekretaris Pers Kremlin Dmitry Peskov beberapa minggu lalu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.