Jaksa Inggris Dakwa 5 Warga Negara Bulgaria Diduga Jadi Mata-mata Rusia
Jaksa Inggris mendakwa lima orang yang dicurigai menjadi mata-mata Rusia dengan tuduhan spionase pada Kamis (21/9/2023).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Jaksa Inggris mendakwa lima orang yang dicurigai menjadi mata-mata Rusia dengan tuduhan spionase pada Kamis (21/9/2023).
Kelima orang tersebut, terdiri dari dua wanita dan tiga pria merupakan warga negara Bulgaria berusia antara 29 dan 45 tahun, dikutip dari AP News.
Tuduhan itu muncul setelah Komando Kontra Terorisme Kepolisian Metropolitan London melakukan penyelidikan, lapor CBS News.
Dalam sebuah pernyataan, Kepala Layanan Penuntutan Kerajaan Inggris, Nick Price, menyebutkan identitas kelima orang tersebut.
1. Orlin Roussev
2. Bizer Dzhambazov
3. Katrin Ivanova
4. Ivan Stoyanov
5. Vanya Gaberova
Baca juga: Putri ‘Mata-mata’ Rusia Gagal Jadi Ratu Kecantikan Ukraina Gara-gara Ocehan Pelawak
Roussev, Katrin Ivanova, Bizer Dzhambazov dan Vanya Gaberova telah tinggal di Inggris selama beberapa tahun.
Kelima orang ini ditangkap pada bulan Februari kemarin oleh Unit Operasi Spesialis Kepolisian Metropolitan.
Mereka dicurigai melakukan pelanggaran berdasarkan Undang-Undang Rahasia Resmi Inggris, lapor Politico.
Price mengatakan mereka "akan didakwa berkonspirasi untuk mengumpulkan informasi yang dimaksudkan untuk berguna secara langsung atau tidak langsung bagi musuh untuk tujuan yang merugikan keselamatan dan kepentingan negara antara tanggal 30 Agustus 2020 dan 8 Februari 2023."
"Tiga dari terdakwa didakwa awal tahun ini karena memiliki dokumen identitas palsu," kata Price, dikutip dari ABC.
Baca juga: Polandia Tangkap Dua Warga Rusia Atas Tuduhan Mata-mata dan Propaganda Grup Wagner
Polisi melakukan penggeledahan di sebuah rumah yang ditempati oleh tiga terdakwa dan menemukan dokumen identitas dan paspor palsu untuk Inggris, Republik Ceko, Kroasia, Yunani, Prancis, Italia, Spanyol dan Slovenia, menurut BBC News.
Tahun lalu, Kepala Intelijen Dalam Negeri Inggris, Direktur Jenderal MI5 Ken McCallum, mengatakan lebih dari 400 tersangka mata-mata Rusia telah diusir dari Eropa.
Kelima terdakwa juga dituduh mengatur operasi pengawasan di Montenegro.
Mereka diperkirakan akan hadir di pengadilan di Inggris pada hari Selasa (26/9/2023).
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)