Jenderal Ukraina: Tank Abrams yang Baru Tiba Dapat dengan Cepat Dihancurkan oleh Rusia
Jenderal Ukraina peringatkan kiriman tank Abrams yang baru datang bisa saja dengan mudah dihancurkan oleh Rusia.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Tank-tank Abrams kiriman Amerika Serikat mulai berdatangan di Ukraina.
Namun seorang jenderal Ukraina menyebut tank itu dapat dengan cepat dihancurkan oleh Rusia jika tidak digunakan dengan benar.
Mengutip newsweek.com, pemerintah AS sebelumnya telah berjanji untuk memberi 31 tank M1 Abrams untuk membantu Ukraina melawan pasukan Rusia.
Tank tersebut merupakan bagian dari bantuan militer senilai lebih dari $40 miliar yang telah diberikan AS kepada negara tersebut sejak invasi dimulai pada Februari 2022.
Sekutu Barat lainnya telah memasok pengiriman tank jenis lainnya, termasuk tank Leopard 2 dari Jerman dan Challenger 2 dari Inggris.
Pada hari Senin (25/9/2023), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dalam sebuah postingan di Telegram bahwa beberapa tank Abrams yang dijanjikan sudah mulai tiba.
Baca juga: Presiden AS Umumkan Tank Abrams M1 Sampai di Ukraina, Bakal Gosong Seperti Challenger 2?
Tank Abrams itu datang lebih cepat beberapa bulan dari perkiraan awal dari Amerika Serikat.
“Abrams sudah berada di Ukraina dan datang untuk memperkuat brigade kita," tulis Zelensky, sebagaimana diterjemahkan oleh Pravda.
“Saya berterima kasih kepada sekutu karena telah memenuhi janji."
"Kami sedang mencari kontrak baru dan memperluas geografi pasokan.”
Dalam sebuah wawancara dengan The Drive yang diterbitkan pada hari Jumat, Letnan Jenderal Kyrylo Budanov, kepala Direktorat Utama Intelijen Kementerian Pertahanan Ukraina, mengatakan bahwa tank-tank itu perlu digunakan secara strategis.
Sebab tank-tank tersebut akan segera dihancurkan oleh pasukan Rusia jika langsung dikerahkan ke garis depan, ujarnya.
"Tank-tank itu harus digunakan dengan cara yang sangat disesuaikan untuk operasi yang sangat spesifik dan dirancang dengan baik karena jika mereka digunakan di garis depan dan hanya dalam pertarungan senjata gabungan, mereka tidak akan bertahan lama di medan perang,” kata Budanov.
"Tank itu perlu digunakan dalam operasi terobosan seperti itu, namun harus dipersiapkan dengan sangat baik.”
Saat ini belum diketahui berapa banyak tank yang sudah sampai di Ukraina sejauh ini.
Laporan sebelumnya dari Politico mengklaim bahwa sekitar 10 tank (dari 31 tank yang dijanjikan), akan diberikan pada tahap awal.
Baca juga: Ukraina Segera Terima Tank M1 Abrams dari Amerika Serikat, Apa Saja Keunggulannya?
Unit-unit lainnya akan dikirimkan dalam beberapa bulan mendatang.
Keputusan untuk menyediakan tank kepada Ukraina sudah disetujui sejak bulan Januari lalu.
Pada bulan Maret, Pentagon mengklarifikasi bahwa AS tidak akan mengirimkan tank M1A2 Abrams generasi terbaru, melainkan tank M1A1 yang diperbarui.
Dalam pernyataan sebelumnya kepada Newsweek, penulis pertahanan dan pakar militer Michael Peck mengatakan bahwa meskipun tank-tank tersebut akan menambah kekuatan serangan balik Ukraina, 31 kendaraan tidak cukup untuk mempengaruhi perang secara signifikan.
Keunggulan Tank Abrams M1A1
M1 Abrams merupakan tank generasi ketiga dari tank perang utama yang diproduksi oleh AS.
Nama tank ini diambil dari nama Jenderal Creighton Abrams, Kepala Staf dan Komandan Angkatan Perang Amerika Serikat di Vietnam pada 1968 hingga 1972.
Tank M1 Abrams memiliki persenjataan hebat, berlapis baja tebal, dengan mobilitas tinggi yang didesain untuk kendaraan tempur lapis baja.
Keistimewaan yang dimiliki tank ini adalah mesin turbin gas dengan bahan bakar JP8 Jet Fuel, mengadopsi lapisan baja komposit canggih, dan penyimpanan amunisi terpisah dalam kompartemen terpisah untuk keselamatan kru.
Dengan berat mendekati 62 ton, M1 menjadi salah satu tank terberat yang masih digunakan.
Baca juga: 200 Tentara Kiev Selesaikan Pelatihan, AS Kirim Puluhan Tank Tua Abrams M1A1 ke Ukraina
M1 Abrams dikembangkan selama Perang Dingin sebagai pengganti MBT-70 yang dibatalkan.
Tank ini menjadi tank perang utama resmi Angkatan Darat dan Korps Marinis AS, serta tentara Mesir, Kuwait, Arab Saudi, Australia, dan Irak pada 2010.
Tank Abrams yang sudah diproduksi yaitu, M1, M1A1, dan M1A2. Sementara versi M1A3 masih dalam tahap pengembangan.
Ketiganya juga dibekali dengan 1500 tenaga kuda.
Dari ketiga versi tersebut MIA2 merupakan versi paling canggih dengan mengusung teknologi yang lebih baru.
Dari segi persenjataan, tank Abrams dibekali dengan satu senjata komandan, satu senapan koaksial dan satu senapan utama yang dapat memuat 40-42 butir peluru.
Selain memiliki daya serang yang besar, tank Abrams juga mempunya sisi pertahanan yang mumpuni.
Bahkan terdapat laporan yang menyatakan bahwa setelah tank ini menerima serangan frontal dari T-72 era Soviet hanya mengalami kerusakan kecil.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/Nur Febriana Trinugraheni)