Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Akibat Terlilit Utang, Bos Raksasa Properti Evergrande Ditahan Polisi di China

Bos miliarder dari pengembang properti China Evergrande ditahan oleh polisi.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Akibat Terlilit Utang, Bos Raksasa Properti Evergrande Ditahan Polisi di China
STR/AFP
Foto ini diambil pada tanggal 5 Juni 2017 menunjukkan presiden Evergrande Xu Jiayin, juga dikenal sebagai Hui Ka Yan dalam bahasa Kanton, menghadiri pertemuan di Wuhan, di provinsi Hubei tengah, Tiongkok (STR/AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Bos miliarder dari pengembang properti China Evergrande ditahan oleh polisi.

Xu Jiayin, atau yang dikenal sebagai Hui Ka Yan ditahan oleh pohak berwenang pada awal bulan ini.

Namun status penangkapan Xu Jiayin tidak bearti ditangkap atau didakwa melakukan kejahatan, dikutip dari Barron's.

Panggilan AFP ke kantor Evergrande di Hong Kong dan Tiongkok daratan tidak dijawab dan perusahaan tidak menanggapi permintaan komentar.

Utang Evergrande yang sangat besar telah berkontribusi terhadap krisis sektor properti yang semakin parah di negara tersebut.

Sehingga meningkatkan kekhawatiran akan dampak global.

Foto yang diambil pada 13 Desember 2021 ini menunjukkan Evergrande International Center di Guangzhou, di provinsi Guangdong selatan Tiongkok.
Jessica YANG / AFP
Foto yang diambil pada 13 Desember 2021 ini menunjukkan Evergrande International Center di Guangzhou, di provinsi Guangdong selatan Tiongkok. Jessica YANG / AFP (Jessica YANG / AFP)

Baca juga: China dan Uni Eropa Sepakat Berbagi Informasi Pengendalian Ekspor untuk Seimbangkan Perdagangan

Minggu ini, cabang properti perusahaan tersebut melewatkan pembayaran utang utama yang jatuh tempo.

Berita Rekomendasi

Sementara situs keuangan China Caixin melaporakan mantan eksekutif di perusahaan tersebut telah ditahan.

Sektor properti Tiongkok, yang bersama dengan konstruksi menyumbang sekitar seperempat produk domestik bruto negara merupakan pilar utama pertumbuhan negara tersebut.

Selama beberapa dekade terakhir telah mengalami pertumbuhan pesat.

Pada akhir Juni, utang yang dimiliki Evergrande sebesar 328 milliar dollar atau sekitar Rp 5 M.

Sejak tahun 2020, pihak berwenang secara bertahap telah memperketat akses pengembang terhadap kredit.

Awal bulan ini, beberapa karyawan Evergrande juga ditangkap.

Pihak berwenang di kota selatan Shenzhen juga meminta eminta masyarakat untuk melaporkan setiap kasus dugaan penipuan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas