TRIBUNNEWS.COM - Presiden AS Joe Biden membuat sejarah dengan bergabung bersama para pekerja otomotif yang mogok di Michigan pada Selasa (27/9/2023), kemarin.

Kehadiran Joe Biden dengan aksi demonstrasi tersebut merupakan pertama kalinya yang dilakukan oleh Presiden AS yang sedang menjabat, dikuti dari BBC.

Kedatangan Joe Biden ke Michigan adalah sehari sebelum kehadiran saingannya, Donald Trump.

Mengutip dari SCMP, Joe Biden tampak mengenakan topi baseball berlogo serikat pekerja United Auto Workers (UAW).

Diapit oleh para pekerja dan berbicara melalui pengeras suara di luar pabrik mobil di sebelah barat Detroit, Biden menyerukan 'kenaikan gaji yang signifikan' bagi para karyawan.

Biden mengatakan para karyawan telah melakukan banyak pengorbanan.

Baca juga: Anjing Peliharaan Joe Biden Kembali Berulah, Agen Dinas Rahasia Jadi Korban ke-11 yang Kena Gigit

“Anda melakukan banyak pengorbanan, banyak menyerah, dan perusahaan-perusahaan berada dalam kesulitan,” kata Biden, dikutip dari Aljazeera.

“Sekarang mereka melakukannya dengan sangat baik. Dan coba tebak? Anda seharusnya melakukannya dengan sangat baik,”

Meskipun anggota parlemen AS dan calon presiden sering melakukan aksi mogok untuk menyatakan solidaritas terhadap pekerja Amerika, tindakan tersebut dianggap belum pernah terjadi sebelumnya oleh presiden yang sedang menjabat.

Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan ini merupakan momen yang bersejarah.

“Hari ini akan menandai pertama kalinya seorang presiden mengunjungi garis piket di zaman modern,” kata Jean-Pierre kepada wartawan di pesawat Air Force One.

Baca juga: Joe Biden Sebut Jutaan Warga AS Terancam Kelaparan akibat Shutdown Pemerintahan

“Ini adalah pesan penting bagi para pekerja otomotif Amerika," katanya.

Ketua UAW Shawn Fain, menyambut Biden di landasan di Detroit dan menemaninya ke barisan piket.

Bagi Biden, yang menghadapi kekhawatiran mengenai peringkat jajak pendapat, usianya, dan perekonomiannya, perjalanan ini adalah kesempatan emas untuk merayu pekerja kelas pekerja dan anggota serikat pekerja.

Sebelumnya pada bulan September, UAW mengumumkan pemogokan yang menargetkan Ford, General Motors dan Stellantis.

UAW mendorong tiga perusahaan mobil besar tersbut untuk mendapatkan gaji dan kondisi yang lebih baik.

Donuld Trump Juga akan Mengunjungi Michigan

Mantan Presiden Donald Trump, yang memimpin persaingan untuk nominasi presiden dari Partai Republik, juga akan mengunjungi Michigan.

Trump juga akan berpidato di depan para pekerja akhir pekan ini dalam upayanya untuk mengadili anggota serikat pekerja.

Di platform media sosialnya Truth Social, Trump mengatakan Dia telah memprovokasi kunjungan presiden tersebut.

“Joe Biden yang licik tidak berniat mengunjungi United Autoworkers, sampai saya mengumumkan bahwa saya akan berangkat ke Michigan untuk bersama mereka (dan) membantu mereka,” tulisnya.

Sebagai informasi, presiden saat ini maupun mantan presiden sama-sama menargetkan pemungutan suara kerah biru di Michigan.

Michigan merupakan sebuah negara bagian penting yang dimenangkan Trump pada tahun 2016 dan kemudian dibatalkan oleh Biden pada tahun 2020.

Namun pesan mereka di sana sangat berbeda ketika mereka menantikan pertandingan ulang tahun depan.

Biden secara konsisten mengutarakan kredibilitasnya yang pro-serikat pekerja, dan dukungan dari serikat pekerja United Auto Workers (UAW) membantunya mengamankan kursi kepresidenan tiga tahun lalu.

“Saya selalu mendukung UAW,” kata Biden, Senin.

Namun Trump akan fokus untuk memenangkan kembali pemilih kelas pekerja yang membantu mendorongnya ke Gedung Putih pada tahun 2016.

Trump fokus menyerang upaya Biden untuk mendanai peralihan ke kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan, dengan mengatakan hal itu mendorong lapangan kerja di luar negeri.

“Ingat, dia ingin mengambil pekerjaan Anda dan memberikannya ke Tiongkok,” tulis Trump di situs media sosialnya, Truth Social.

Trump juga menuduh Biden meniru rencananya dan 'berpura-pura' menjadi pemrotes.

Namun, Biden mengatakan dorongannya terhadap kendaraan listrik adalah bagian dari rencana untuk mengembalikan lapangan kerja manufaktur ke Amerika Serikat dan menempatkan negara tersebut dalam memimpin perlombaan global untuk mengembangkan teknologi ramah lingkungan.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Joe Biden dan Donald Trump