Pakar Buaya Inggris Siksa dan Lakukan Pelecehan Seksual terhadap 42 Anjing
Pawang buaya asal Inggris, Adam Britton mengakui telah melakukan pelecehan seksual terhadap binatang, 39 anjing mati akibat perbuatannya di Australia.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pakar buaya ternama asal Inggris, Adam Britton mengakui telah melakukan pelecehan seksual terhadap puluhan anjing.
Jaksa memaparkan kasus Adam Britton dalam persidangan yang digelar di Mahkamah Agung Northern Territory (NT), Senin (25/9/2023).
"Britton memiliki ketertarikan seksual yang sadis pada hewan setidaknya sejak tahun 2014," kata jaksa di pengadilan.
Dikutip dari BBC, pawang buaya yang kini pindah ke Australia itu mengakui 60 dakwaan.
Kesemuanya terkait dengan bestiality and child abuse material atau Undang-undang Perlindungan Hewan dan Pelecehan Anak.
Kejahatan Britton dinilai terlalu mengerikan untuk dipublikasikan, sehingga hakim meminta pengunjung sidang keluar dari ruangan.
Ketua Hakim, Michael Grant mengaku khawatir jika banyak orang mendengar fakta-fakta kasus Britton, bisa memicu dampak yang luar biasa.
Pengadilan Australia mendengar kesaksikan Britton yang memvideokan dirinya sendiri saat menyiksa puluhan anjing hingga hampir mati.
Dari 42 anjing yang dianiaya dalam 18 bulan jelang penangkapannya, 39 di antaranya mati.
Baca juga: Tiga Buaya Selamatkan Seekor Anjing yang Tercebur ke Sungai
Bangun Relasi dan Tulis Narasi Palsu Kondisi Hewan yang Dititipkan
Selain mengeksploitasi hewan peliharaannya sendiri, dia juga memanipulasi pemilik anjing lain untuk menyerahkan hewan peliharaan kepadanya.
Namun, hukuman untuk ahli zoologi terkenal yang pernah bekerja di produksi BBC dan National Geographic itu, belum diputuskan.
Britton memanfaatkan platform Gumtree untuk menemukan orang-orang yang merasa ragu-ragu menitipkan hewan peliharaan mereka.
Ia kemudian membangun relasi dan bernegosiasi mengenai hak asuh hewan-hewan tersebut.