Ukraina Luncurkan 9 Roket dari BM-27 Uragan, Teritorial Rusia Gelap Gulita
Kementerian Pertahanan Rusia kemudian menambahkan bahwa Ukraina telah menembakkan sembilan roket dari sistem BM-27 Uragan.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Ukraina Luncurkan 9 Roket dari BM-27 Uragan, Teritorial Rusia Gelap Gulita
TRIBUNNEWS.COM - Wilayah teritorial Rusia mengalami pemadaman total lantaran sumber listrik di wilayah tersebut mendapat serangan Ukraina.
Pemadaman total itu terjadi di wilayah Bryansk Rusia yang dilaporkan diserang pada Sabtu (30/9/2023) pagi.
Serangan menyasar Pogar, sebuah desa Rusia yag berjarak sekitar 20 kilometer dari perbatasan Ukraina.
Baca juga: Sevastopol Dikurung Rudal Ukraina, Eks-Perwira CIA Ingatkan AS Soal Pembalasan Rusia
“Akibat serangan teroris Ukraina di desa Pogar, pasokan listrik terganggu,” tulis Aleksandr Bogomaz, Gubernur Bryansk di Telegram pada pukul 01.00 waktu setempat.
Dia menambahkan bahwa tidak ada korban jiwa dan layanan darurat sudah bekerja di lokasi kejadian.
Kementerian Pertahanan Rusia belum mengomentari dugaan serangan terbaru tersebut terhadap infrastruktur sipil.
Pun, sejumlah saluran berita telegram Rusia menerbitkan rekaman yang dilaporkan menunjukkan sebuah fasilitas listrik terbakar.
Meski begitu, para pejabat Rusia tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang insiden tersebut soal apakah itu disebabkan oleh pesawat tak berawak.
Beberapa jam kemudian, gubernur Wilayah Belgorod, Vyacheslav Gladkov mengatakan bahwa unit pertahanan udara telah mencegat beberapa sasaran musuh.
Kementerian Pertahanan Rusia kemudian menambahkan bahwa Ukraina telah menembakkan sembilan roket dari sistem BM-27 Uragan.
Rusia mengklaim, semua rudal yang ditembakkan tersebut dihancurkan di udara.
Pada hari Jumat, militer Rusia menembak jatuh sepuluh drone di wilayah Kursk, namun menurut gubernurnya, Roman Starovoyt, salah satu UAV berhasil mengenai gardu listrik, menyebabkan pemadaman listrik setempat.
Wilayah perbatasan Rusia di Kursk, Bryansk, dan Belgorod, serta Krimea dan Moskow, sering menjadi sasaran drone sejak Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada Februari 2022.
Para pejabat Rusia juga menuduh Kiev merencanakan tindakan sabotase yang menargetkan wilayah negaranya, khususnya ke lokasi infrastruktur utama, termasuk pembangkit listrik tenaga nuklir.
Rusia menyebut, Kiev semakin meningkatkan serangan terhadap wilayah Rusia dalam beberapa bulan terakhir, karena megklaim serangan balasan Ukraina yang dilancarkan pada awal Juni gagal menghasilkan kemenangan signifikan.
(oln/RT/*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.