Tentara Ukraina Rebut Tank Moskow Tapi Mogok, Lalu Telepon Teknisi Rusia Buat Membetulkan
Tentara Ukraina sukses merebut tank Rusia di medan perang. Sayangnya tank tersebut mogok. Tentara Ukraina lalu menelepon teknisi Rusia buat benerin
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Tentara Ukraina Rebut Tank Moskow Tapi Mogok, Lalu Telepon Teknisi Rusia Buat Membetulkan
TRIBUNNEWS.COM - Ukraina sepertinya punya cara propaganda yang lumayan menggelitik untuk menunjukkan betapa rentannya Rusia dalam menjaga personel dan asetnya di situasi perang.
Hal itu ditunjukkan lewat sebuah video viral terbaru yang disebar ke paltform YouTube.
Video tersebut menunjukkan seorang tentara Ukraina menelepon teknisi Rusia untuk membantu membetulkan tank Rusia yang berhasil mereka rebut dari medan perang.
Baca juga: Taktik Eksentrik Rusia Kecoh Rudal dan Drone Ukraina, Siluet Bomber Tu-95MS Dilukis di Landasan
Sayangnya, tank sitaan itu mogok dan tidak dapat hidup.
Seorang perwira Ukraina lalu memutuskan untuk menghubungi teknisi Rusia untuk meminta bantuan ketika pihak Kiev mengalami masalah dalam mengoperasikan tank Rusia yang direbut tersebut.
Perwira Ukraina tersebut, yang memiliki nama panggilan Kochevnik, terlihat dalam sebuah video yang menunjukkan dirinya menelepon seorang staf trolling yang bekerja untuk produsen tank Rusia, Uralvagonzavod.
Video-video tersebut diunggah ke YouTube oleh Militarnyi, outlet media yang berbasis di Ukraina.
Kochevnik mengatakan dia punya masalah dengan tank T-72B3 Rusia miliknya, model yang banyak digunakan oleh militer Rusia.
Tank T-72B3 merupakan versi paling canggih dari tank T-72 era Soviet.
Video tersebut, yang dilaporkan Forbes dalam sebuah berita yang diterbitkan pada Minggu, tidak menyebutkan secara spesifik kapan atau di mana Kochevnik dan rekan-rekannya para tentara Ukraina merebut tank Rusia tersebut.
Disebutkan, Kochevnik pertama kali menelepon seseorang yang katanya adalah anggota staf Uralvagonzavod, Aleksander Anatolevich.
Dalam panggilan telepon tersebut, Kochevnik menyampaikan serangkaian keluhan tentang tank tersebut, mulai dari cara tangk mengeluarkan minyak hingga kompresornya yang rusak.
Dalam panggilan telepon tersebut, Kochevnik mengaku sebagai komandan pasukan tank Rusia.
“Saya adalah komandan kelompok lapis baja dan masalahnya adalah kami tidak bisa mengoperasikannya,” kata Kochevnik dalam video tersebut, dilansir Forbes.
Anatolevich tampaknya tidak menyadari bahwa dia sedang berbicara dengan seorang tentara Ukraina.
Sesuai terjemahan Forbes, Anatolevich meyakinkan Kochevnik kalau dia akan mengangkat masalah yang dihadapi Kochevnik ke biro desain dan pabrikan mesin.
Di paruh kedua video, Kochevnik menelepon orang yang diklaimnya sebagai Direktur Uralvagonzavod Andrey Abakumov.
"Abakumov terdengar meminta Kochevnik untuk melaporkan masalah tank tersebut melalui pesan WhatsApp," menurut laporan Forbes.
Seperti Anatolevich, Abakumov tampaknya tidak menyadari kalau Kochevnik adalah orang Ukraina.
Kochevnik kemudian mengungkapkan identitasnya kepada kedua pria tersebut di akhir panggilan telepon.
“Dengar, saya komandan kelompok lapis baja K-2. Ini adalah batalion mekanis kedua dari brigade mekanis ke-54 Ukraina,” kata Kochevnik kepada Anatolevich.
“Ketika kita mengambil lebih banyak tank-tank ini sebagai piala kita, buatlah mereka lebih baik sehingga akan lebih mudah bagi kita untuk mengoperasikannya. Setuju? Terima kasih banyak. Jaga dirimu. Jayalah Ukraina,” tambah Kochevnik.
Rusia Kehilangan Dua Ribuan Tank
Menurut situs intelijen sumber terbuka yang berbasis di Belanda, Oryx, militer Rusia telah kehilangan dua pertiga tanknya sejak menginvasi Ukraina.
Jakub Janovsky, seorang analis militer dari Oryx, mengatakan kepada Insider pada Mei menyebut kalau Rusia awalnya memiliki sekitar 3.000 tank operasional ketika perang dimulai.
Sejauh ini, berdasarkan data Oryx tahun 2022, Rusia telah kehilangan setidaknya 2.329 tank.
Selain menghancurkan tank-tank tersebut, Ukraina juga menggunakannya kembali untuk digunakan sendiri.
Michael Kofman, direktur Program Studi Rusia di The Center for Naval Analyses, mengatakan pada bulan Maret bahwa Ukraina telah menangkap dan menggunakan tank T-80 Rusia.
"Mereka sangat mudah dikenali. Anda dapat melihat keseluruhan unit yang terdiri dari tank-tank Rusia yang ditangkap," kata Kofman, yang berbicara di sebuah acara yang diselenggarakan oleh Carnegie Endowment for International Peace.
(oln/Frbs/BI/)