VIDEO Tentara Rusia Makin Nyeleneh, Tank Soviet Diberi Gubuk Tinggi dari Rumput Kering di Atas Meriam

TRIBUNNEWS.COM - Keanehan taktik tempur militer Rusia kembali menjadi sorotan.

Setelah pesawat jet yang ditumpuki ban mobil dan lukisan pesawat bomber di landasan pangkalan udara, militer Rusia juga penya taktik nyeleneh di divisi angkatan darat mereka.

Keanehan itu ditunjukkan oleh sebuah video yang viral di media sosial yang menunjukkan tank tua Rusia era Soviet diberi semacam gubuk (cope cage) yang sangat tinggi di atasnya.

Baca juga: Taktik Eksentrik Rusia Kecoh Rudal dan Drone Ukraina, Siluet Bomber Tu-95MS Dilukis di Landasan

Rekaman video itu diposting ketwitter pada  29 September oleh akun OSINTtechnical, sebuah halaman yang dijalankan oleh pihak yang berafiliasi dengan Pusat Analisis Angkatan Laut AS.

Berdasarkan postingan OSINTtechnical, video tersebut menunjukkan sebuah tank T-54 atau T-55 tengah berjalan.

Tank T-54 atau T-55 merupakan lapis baja yang pertama kali dikembangkan pada tahun 1945 oleh Soviet.

Pada video, tank tersebut ditandai dengan simbol Z, logo yang identik dengan pasukan Rusia yang menjalankan operasi militer khusus (invasi) ke Ukraina.

Di atas tank, terdapat struktur kayu tipis yang kira-kira dua kali lipat tinggi tank. Atapnya ditutupi rumput kering, kemungkinan sebagai kamuflase.

Sumber dari unggahan tersebut adalah saluran Telegram Rusia bernama "Let's Help the Front" yang memberi klip tersebut caption yang tampak sarkastik "maskirovka", istilah Rusia untuk doktrin 'tipu muslihat' (penyamaran) militer Rusia.

OSINTtechnical menyebut apa yang ada di atas tank itu sebagai "cope cage" - julukan yang mengejek.

Gubuk rumput kering di atas tank diejek karena tidak dapat para tentara di tank tersebut dari drone, rudal, atau senjata anti-tank lainnya.

"Cope Cages, lazimnya dianggap tidak efektif, dan mungkin tidak akan membantu melawan senjata anti-tank umum seperti Javelin atau NLAW," kata CEO perusahaan intelijen, Sibylline dilansir Insider.

“Mereka (cope cages) memberi mereka (tentara Rusia) efek psikologis bisa terlindung dari senjata musuh, namun sebenarnya, gubuk tersebut tidak memberikan perlindungan apa,” kata CEO Sibylline, Justin Crump.