Warga Rusia Peringati 40 Hari Meninggalnya Bos Wagner Yevgeny Prigozhin Tanpa Diliput TV Pemerintah
Lusinan warga Rusia mengadakan upacara peringatan 40 hari kematian bos Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, tapi tidak ada liputan media pemerintah.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Lusinan warga Rusia mengadakan upacara peringatan 40 hari kematian bos Wagner Group, Yevgeny Prigozhin pada Minggu (1/10/2023).
Keluarga hingga mantan pejuang Wagner yang hadir di acara itu, memuji Prigozhin sebagai sosok pahlawan.
Para pendukung mengibarkan bendera hitam Wagner yang bergambar tengkorak dan semboyan "Darah, Kehormatan, Tanah Air, Keberanian".
Peringatan juga diadakan di Moskow dan kota-kota Rusia lainnya.
Selain pejuang Wagner, warga sipil Rusia juga memberikan penghormatan kepada Yevgeny Prigozhin.
Sementara, di makam Prigozhin, yang terletak di St Petersburg, sang putra, Pavel meletakkan bunga, dominan warga merah, kuning, dan putih.
Meski peringatan kematian Prigozhin menyedot perhatian banyak orang, TV pemerintah tidak meliput acara ini dan tidak ada penghormatan resmi untuk bos Wagner tersebut.
Baca juga: Militer Ukraina: Tentara Wagner Terbaik Tapi Sekarang Lemah Tanpa Prigozhin, Bukan Game Changer
Pejuang Wagner telah memainkan peran penting dalam pertempuran di Ukraina.
Wagner membantu Rusia merebut kota Bakhmut pada bulan Mei setelah berminggu-minggu pertempuran sengit.
“Prigozhin adalah seorang patriot yang membela kepentingan tanah air di berbagai benua,” kata badan rekrutmen Wagner tentang Prigozhin dalam sebuah pernyataan di Telegram.
“Dia karismatik dan yang penting dia dekat dengan para pejuang dan rakyat. Dan itulah mengapa dia menjadi populer baik di Rusia maupun di luar negeri.”
Prigozhin tewas ketika jet pribadi yang dia tumpangi dari Moskow ke St Petersburg pada 23 Agustus kecelakaan.
Dua bulan sebelum ajal menjemputnya, Prigozhin melancarkan pemberontakan singkat di Moskow pada akhir Juni 2023.
Penyebab kecelakaan pesawat yang Prigozhin naiki sampai saat ini belum terjawab.
Baca juga: Makam Yevgeny Prigozhin Didatangi Maling, Kini Wagner Berjaga 24 Jam
Pasukan Wagner mengambil alih kota di selatan Rostov, menembak jatuh beberapa pesawat Rusia dan maju menuju Moskow sebelum melakukan pemberontakan.
Diperkirakan, Rusia akan terus menggunakan unit Wagner meskipun terjadi kekacauan baru-baru ini.
Putin Bertemu Mantan Komandan Wagner Andrei Troshev
Diberitakan sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin baru saja bertemu mantan komandan senior grup Wagner, Andrei Troshev pada Kamis (28/9/2023) malam.
Dalam pertemuan yang disiarkan TV Rusia pada Jumat (29/9/2023), mereka membicarakan soal unit relawan yang dikerahkan dalam perang di Ukraina.
Dilansir Reuters, Kremlin berkata pertemuan Putin dan Andrei Troshev itu berlangsung pada Kamis malam.
Wakil Menteri Pertahanan Yunus-Bek Yevkurov, juga hadir dan duduk paling dekat dengan Putin.
Baca juga: Video Saat Vladimir Putin Masih Imut-Imut Jadi Agen KGB Beredar: Mirip Luka Modric?
Yevkurov sebelumnya telah melakukan perjalanan ke beberapa negara tempat tentara bayaran Wagner bekerja.
Putin mengatakan, bahwa mereka berbicara tentang bagaimana “unit sukarelawan dapat melakukan berbagai tugas tempur, terutama, di zona operasi militer khusus.”
“Anda sendiri telah berjuang dalam unit seperti itu selama lebih dari setahun,” kata Putin kepada Troshev.
“Anda tahu apa itu, bagaimana hal itu dilakukan, Anda tahu tentang masalah-masalah yang perlu diselesaikan terlebih dahulu sehingga pekerjaan tempur berjalan dengan cara terbaik dan paling sukses.”
Putin juga mengatakan dia ingin berbicara tentang dukungan sosial bagi mereka yang terlibat dalam pertempuran tersebut.
Troshev terlihat mendengarkan Putin, mencondongkan tubuh ke depan dan mengangguk, dengan pensil di tangan
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani/Tiara)