Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bos di China Makan Sabun untuk Promosi Produknya: Ini Rasanya Seperti Susu

Bos di China memakan sabun untuk promosi produknya aman. Ia mengatakan sabun produksinya rasanya seperti susu karena dibuat dari lemak lembu.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
zoom-in Bos di China Makan Sabun untuk Promosi Produknya: Ini Rasanya Seperti Susu
Tangkapan Layar Weibo/The Star
Pimpinan perusahaan Tiongkok Hongwei mengatakan sabun tersebut terbuat dari lemak sapi dan domba serta tidak mengandung minyak talang dan bahan tambahan lainnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pengusaha bernama Qi Dexi di China memakan sabun yang ia jual untuk promosi.

Qi Dexi adalah ketua Hongwei Soap Enterprise, yang berbasis di wilayah otonomi Mongolia Dalam, China utara.

Ia memakan sabun itu selama promosi dalam sesi live streaming.

Qi Dexi mengatakan ia ingin membuktikan bahwa produk tersebut aman dan berkualitas tinggi.

Sambil memegang sebatang sabun cuci pakaian berwarna kuning di tangannya, Qi Dexi bersiap memakannya.

“Rasanya seperti lemak sapi atau domba, atau seperti susu. Makan sabunnya tidak menimbulkan efek samping apa pun, melainkan menguraikan lemak di tubuh,” ujarnya pekan lalu, dikutip dari The Star.

Ilustrasi sabun
Ilustrasi sabun (Mrdidg/Pixabay)

Baca juga: Pria di China Bawa Istri dan Anak saat Bekerja sebagai Ojek Online, Istrinya Depresi karena Ditipu

“Itu tidak mengandung unsur beracun. Itu terbuat dari lemak domba atau lembu. Kami tidak pernah menambahkan minyak selokan atau bahan tambahan lainnya, seperti bedak talk, selama 70 tahun sejarah kami,” lanjutnya.

BERITA TERKAIT

Ia menegaskan produknya itu tidak bisa menurunkan berat badan, meski diklaim dapat mengurangi lemak.

“Saya tidak bermaksud bahwa sabun kami dapat membantu Anda menurunkan berat badan. Tapi itu benar-benar bisa membantu menguraikan lemak,” klaim Qi.

Seorang manajer penjualan Hongwei, yang dikenal sebagai Huangpu, mengatakan perwakilan perusahaan itu telah menggunakan sabun tersebut dalam kampanye pemasaran selama bertahun-tahun.

“Bukan untuk menunjukkan apa produk kita, tapi untuk menunjukkan bahwa produk kita aman untuk dimakan,” ujarnya.

Ilustrasi sabun batang
Ilustrasi sabun batang (Mrdidg/Pixabay)

Baca juga: Dihukum Squat 200 Kali, Seorang Murid di China Alami Kerusakan Ginjal

Aksi publisitas ini menarik banyak perhatian di media sosial daratan, dengan 20.000 komentar di Douyin (TikTok versi China).

Banyak yang mengatakan Qi Dexi bekerja terlalu keras untuk mempromosikan produk tersebut.

Saat dia mulai memakannya, Qi Dexi menyadari bahwa sabun itu lebih keras dari yang dia duga.

“Oh, ini sudah kering. Mungkin karena sudah lama terpapar udara. Sulit untuk menggigitnya sekarang,” kata Qi dalam video tersebut, dikutip dari SCMP.

Ia kemudian berhasil menggigit sepotong produk tersebut.

Kemudian meminum air untuk membantunya mengunyah dan menelannya, menurut klip dari acara live streaming itu.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait China

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas